Sambut Tim Robot UMM, Haedar: UMM Telah Buktikan Slogan ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’
Dibaca: 458
MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG - Keberhasilan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meraih juara dalam ajang internasional mengundang banyak apresiasi dari berbagai pihak. Salah satunya dari Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir. Haedar merespon positif sekaligus mengapresiasi penuh atas keberhasilan mahasiswa UMM yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Menurut Haedar, dengan berhasilnya mahasiswa UMM dalam lomba yang bertajuk Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest (TCFFHRC) itu, UMM telah berhasil menunjukkan bahwa UMM kampus yang unggul berkemajuan. Tidak hanya itu, Haedar juga menyatakan bahwa UMM telah membuktikkan kembali tema yang selama ini diusung oleh UMM. “Slogan ‘Dari Muhammadiyah untuk Bangsa’ telah dibuktikkan dengan prestasi internasional ini,” ungkap Haedar saat menyambut kedatangan rombongan tim robot UMM di Terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jumat (7/4) sore.
Haedar mengungkapkan, generasi muda merupakan aset strategis bangsa yang sangat penting dan akan membawa berpengaruh positif bagi perubahan Indonesia kedepannya. Dampak positif yang akan dibawa oleh prestasi anak muda Indonesia ini harus dihargai, didukung dan diapresiasi sebesar-besarnya.
Muhammadiyah mengajak seluruh masyarakat, lanjut Haedar, untuk menghargai prestasi anak bangsa. Melalui amal usahanya, Muhammadiyah terus memberikan ruang untuk pemuda di Indonesia untuk berinovasi dalam berbagai bidang. “UMM sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah juga terus mendukung anak muda bangsa untuk berikan kontribusi positif bagi negara ini,” jelasnya.
Tidak hanya Muhammadiyah, menurut Haedar, negara juga perlu menghargai prestasi anak bangsa dengan memberikan ruang untuk berinovasi, memberikan fasilitas serta kemudahan untuk mendapatkan akses dalam berbagai perlombaan maupun dalam berinovasi melalui cara yang lain. Jika negara mau memberikan dana, akses dan fasilitas sejatinya tidak seberapa jika dibandingkan dengan harumnya nama bangsa di luar sana.
Tidak kalah pentingnya lagi, para elit bangsa seharusnya mulai sadar dan mulai melihat kembali bahwa ada anak muda adalah kekuatan terbesar bangsa. Menurut Haedar, implementasi 20% anggaran pendidikan yang tersebar di berbagai departemen kementrian, harus ada perhatian yang lebih optimal untuk mengembangkan sumber daya manusia. “Para elit bangsa seharusnya tidak disibukkan oleh rebutan kursi, maka berkibatlah pada anak bangsa yang sudah berprestasi ini,” ujar Haedar.
Haedar menilai, seharusnya para elit bangsa malu kepada penerus bangsa yang sudah melanglang buana. “Malu jika di gedung DPD sana, elit bangsa masih adu jotos. Malu kalau saat Indonesia ditimpa musibah kasus E-KTP, sedangkan disini para penerus bangsa sudah membuat bangga ibu pertiwi,” tutup Haedar. (adam)
Kontributor: Abdul Jalil
Sumber Foto: Humas UMM
Tags: muhammadiyah, umm, robot, penghargaan, internasional
Arsip Berita