Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Sampaikan Tahniah, Cak Nanto Dorong Kader Pemuda Muhammadiyah Ikuti Jejak Abdul Mu’ti

Homepage

Sampaikan Tahniah, Cak Nanto Dorong Kader Pemuda Muhammadiyah Ikuti Jejak Abdul Mu’ti

Jum'at, 04-09-2020
Dibaca: 121

MUHAMMADIYAH.ID, JAKARTA – Dalam rangka tahniah atas pengukuhan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti sebagai Guru Besar Ilmu Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah menggelar Diskusi Virtual yang diikuti oleh seluruh perwakilan Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia, Jumat (4/9).
 
Membuka acara, Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto berharap para kader Pemuda Muhammadiyah mengambil teladan dan semangat perjuangan Abdul Mu’ti yang berasal dari desa hingga berhasil menjadi guru besar.
 
“Perjuangan pasti tidak mudah tapi yang paling penting adalah bagaimana perjuangan itu dilakukan sungguh-sungguh sehingga mencapai hasil yang besar. Kebanggaan kami harus dipecut agar mengikuti jejak Pak Mu’ti,” ucap Sunanto mendorong kader Muhammadiyah mengambil peneladanan sehingga tradisi besar Muhammadiyah memberi kemanfaatan pada siapa saja semakin luas tersebar.
 
Dalam seremoni pengukuhan Guru Besar, Abdul Mu’ti yang juga mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2002-2006 membawakan pidato bertema “Pendidikan Agama yang Pluralistis: Basis Nilai dan Arah Pembaruan”, di dalamnya Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa masa depan keberagaman di Indonesia dapat dioptimalkan melalui Pendidikan Agama Islam yang inklusiv, kontekstual, menyenangkan dan tidak dogmatik.
 
Turut hadir, intelektual muda Habib Husein Jafar mendukung gagasan yang dibawakan oleh Abdul Mu’ti dalam transformasi kurikulum Pendidikan Agama Islam.
 
Menurutnya, problem intoleransi yang belakangan subur di Indonesia muncul karena nalar agama yang memandang dunia secara dialektis dan dikotomis, yakni serba hitam putih antara Islami dan Jahiliyah tanpa ada pengertian pada realitas dan aspek sosial.
 
Pandangan dualistis seperti itu bagi Habib Husein melawan sunatullah tentang keberagaman. Dirinya menganggap pembiasaan pengamalan adab sering luput sehingga dirinya mendorong digalakkannya pengamalan moral etika Islam.
Terakhir, turut memberikan tahniah Atase Pendidikan dan
 
Kebudayaan KBRI Canberra Australia Imran Hanafi menganggap ujung dari gagasan pidato pengukuhan Abdul Mu’ti adalah di tangan para pemangku kebijakan.
 
“Saya kira perlu ada langkah lebih lanjut apakah dari Muhammadiyah, terlebih lagi pemerintah. Jika tidak ada political will dan eksekusi, kita akan melihat masalah itu (intoleransi dan kekerasan beragama) akan berkepanjangan dan menjadi beban bagi bangsa ini secara keseluruhan, bukan hanya umat Islam saja,” tuturnya. (afn

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website