Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > UAD Sulap MIM Wonosobo Menjadi Sekolah Laboratorium

Homepage

UAD Sulap MIM Wonosobo Menjadi Sekolah Laboratorium

Minggu, 26-03-2017
Dibaca: 380

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, GUNUNGKIDUL - Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Wonosobo yang terletak di Dukuh Wonosobo, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul merupakan sekolah yang telah berdiri sejak tahun 1980. Namun yang sangat disayangkan sejak 10 tahun terakhir, kondisi sekolah tersebut cukup memprihatinkan.

Disampaikan Heri Mustofa, Kepala MIM Wonosobo, pada tahun 2012, sempat ada renovasi dari donatur, tetapi hanya cukup untuk satu ruang saja. Padahal 80 persen gedung sekolah tersebut cukup membahayakan jika digunakan untuk proses pembelajaran.

“Bahkan pada tahun 2014, ada empat ruang yang nyaris roboh,” ujar Heri.

Berbagai cara telah ditempuh Heri untuk mendapatkan donatur yang mau merenovasi sekolah tersebut. Hingga akhirnya pada 30 Agustus 2014, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersedia untuk memberikan bantuan untuk renovasi gedung MIM Wonosobo.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Wonosobo menjadi sekolah laboratorium UAD yang pada Ahad (26/3) bangunan barunya diresmikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.

Dijelaskan Kasiyarno, Rektor UAD, bahwa bangunan MIM Wonosobo tersebut menempati tanah seluas 944 meter persegi. Bangunan sekolah dua tingkat memiliki luas total 768 meter persegi. Terdapat 6 ruang kelas, satu ruang perpustakaan, usaha kesehatan sekolah (UKS), ruang kepala sekolah, ruang guru, dan juga mushola.

Selain itu, bangunan MIM Wonosobo juga dilengkapi dengan infrastruktur, sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar. Pembangunannya membutuhkan waktu kurang lebih lima bulan dengan biaya sebesar Rp 3,45 miliar.

“UAD akan terus mendampingi guru dan kepala sekolah untuk mengelola sekolah agar diminati oleh masyarakat, dan juga terwujudnya sekolah yang berkualitas dan maju,” ujar Kasiyarno.

Kembali disampaikan Heri, terdapat puluhan orangtua siswa yang berasal dari tiga pedukuhan dekat sekolah yang menggantungkan pendidikan anaknya pada MIM Wonosobo.

“Keseluruhan siswa ada 70 anak, tenaga pendidik berjumlah 10 orang dan satu orang penjaga sekolah,” terang Heri.

Sependapat dengan Kasiyarno, Heri juga optimis kedepan MIM Wonosobo dapat menjadi madrasah yang unggul dalam bidang akademis maupun non akademis dan siswa memiliki moral yang baik.

Turut hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati Gunungkidul, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gunungkidul, jajaran Badan Pembina Harian (BPH) UAD, jajaran rektor UAD, dosen-dosen, serta orangtua wali murid siswa MIM Wonosobo. (adam)

 


Tags: muhammadiyah, uad, laboratorium, mim, wonosobo
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website