NA Purworejo Optimis Wujudkan Kemandirian Perempuan

Selasa, 28-03-2017
Dibaca: 300

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOREJO – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PD NA) melaksanakan Musyawarah Daerah (Musyda) periode Muktamar XII untuk periode 2016-2020. Kegiatan Musyda PDNA Purworejo dilaksanakan pada hari Ahad (26/3) bertempat di gedung dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Purworejo, Plaosan Purworejo.

“Harapannya Musyda PDNA Purworejo bisa menghasilkan pemimpin yang bisa membawa PDNA Purworejo menjadi lebih baik. Sehingga, apa yang menjadi cita-cita PDNA yakni menuju kemandirian perempuan bisa terwujud. Selain itu, Musyda bisa menjadi pemacu bagi PCNA dan Pimpinan Ranting (PR) NA untuk segera melakukan musyawarah di masing-masing cabang dan ranting masing-masing sehingga dengan rapinya periode kepemimpinan akan menghasilkan tertibnya organisasi,” pungkas Krismiyati, Ketua Panitia.

Kegiatan Musyawarah Daerah diikuti oleh puluhan kader Nasyiyah yang terdiri dari utusan Pimpinan Cabang (PC) NA untuk yang sudah terbentuk, utusan Pimpinan Cabang ‘Aisyiyah (PCA) beserta jajaran Pimpinan Daerah. Musyda dibuka oleh Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PW NA) Jawa Tengah yang kali ini langsung dibuka oleh Ketua Umum yakni Nasyiah Siti Zuhriatun Nurokhmah.

“Kader Nasyiah Purworejo diharapkan lebih peka dengan permasalahan tentang perempuan dan anak di lingkup Purworejo seperti banyaknya kasus KDRT, perkembangan anak dan sebagainya serta diharapkan bisa memberikan advokasi ketika terjadi permasalahan sehingga perempuan lebih terlindungi,”ujarnya.

Laporan pertanggungjawaban, jajaran PDNA Purworejo melaporkan berbagai kegiatan seperti kegiatan parenting, kerjasama dengan SMA untuk kajian keputrian, bakti sosial dan lain-lain. Berbagai harapan dan usulan juga disampaikan guna perbaikan PDNA Purworejo mendatang.Kemudian dalam pleno pemilihan terpilih kembali Nur Ngazizah, sebagai Ketua Umum dan Diar Astuti Fistyorini sebagai Sekretaris Umum PDNA Purworejo periode 2016-2020 termasuk pengurus harian yang lainnya. (Syifa)

Kontributor : Akhmad Musdani

Tags: muhammadiyah, na, kemandirian, perempuan