Bersama Kemlu RI, Universitas Muhammadiyah Cirebon Gelar Diskusi Diplomasi Kemaritiman
Dibaca: 330
CIREBON, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Kementerian Luar Negeri RI berkerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Cirebon menggelar Kuliah umum dengan tema "Diplomasi Kemaritiman Indonesia dan Peran Pemuda dalam mendukung diplomasi publik" di Kampus Universitas Muhammadiyah Cirebon, Kamis (6/4).
Acara ini diikuti kurang lebih 250 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi se Kota Cirebon dan perwakilan Karang Taruna se kota Cirebon. Rektor UM Cirebon Khaerul Wahidin dalam sambutannya tentang Diplomasi Publik, ia mengatakan meski hidup di zaman hard power, Nabi Muhammad SAW selalu mengedepankan diplomasi dan soft power dalam kembangkan Islam.
Menurutnya diplomasi yang dilakukan Nabi SAW itu selalu berhasil dalam mengembangkan agama Islam.
Direktur Diplomasi Publik Kemlu RI, Al Busyra Basnur mengatakan bahwa selepas kuliah nanti kemudian mencari kerja tentunya harus bisa memahami istilah diplomasi publik. “Apapun profesinya, tidak akan lepas dari pengaruh hubungan antar-negara”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama Kepala Pusat P2K Multilateral Kemlu RI, Fikry Cassidy mengatakan Isu kemaritiman menjadi sorotan utama belakangan ini, terutama adanya benturan perbedaan kepentingan dan pelaku yang telibat di dalamnya. Untuk menghadapi tantangan ini, Indonesia harus memiliki diplomasi maritim yang bagus guna menjaga kepentingan dan kedaulatan bangsa.
“Indonesia sebagai salah satu pemain utama harus bisa mendesain komunikasi politik dalam bentuk diplomasi maritim yang sesuai dengan isu yang terjadi dan berani berinovasi. Ini guna menjaga kepentingan bangsa di tingkat internasional,” kata Fikry. (dzar)
Tags:
Arsip Berita