Muhammadiyah: Jangan Jadikan Suriah Sebagai Arena Pertempuran untuk Kepentingan Berkuasa
Dibaca: 317
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Serangan gas di Kota Khan Sheikhoun, Provinsi Idlih, Suriah yang menewaskan 86 orang, termasuk anak-anak dan perempuan. Hingga kini pelaku peluncuran gas belum bisa diidentifikasi walaupun tudingan diarahkan kepada pemerintah Suriah. Sebelumnya, pemerintah Suriah dianggap bertanggungjawab atas tiga serangan gas dengan menggunakan gas klorin dan ISIS bertanggungjawab atas serangan dengan gas mustar menurut hasil investigasi PBB dan Organisasi Pencegahan Penggunaan Kimia (OPWC) serangan gas merupakan pelanggaran atas hukum internasional yang melarang penggunaan senjata kimia dalam peperangan.
Serangan gas ini menjadi alasan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk meluncurkan rudal Tomhawk ke pangkalan udara Suriah yang menurut AS menjadi basis operasional pesawat Suriah yang serangan gas. Serangan AS ini telah dianggap melawan kedaulatan Suriah dan pelanggaran hukum dan norma-norma internasional. Hal ini berpotensi memperburuk situasi di Suriah dan dikawasan Timur Tengah secara keseluruhan.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mendesak kepada negara-negara adikuasa untuk tidak menjadikan Suriah sebagai arena pertempuran (battlefield) konflik kepentingan negara-negara mereka.
“Pertempuran ini hanya akan mengorbankan rakyat Suriah dan mendorong radikalisme dan terorisme,” ungkap Mu’ti, Sabtu (8/4).
Mu’ti juga mengatakan bahwa PP Muhammadiyah mendorong transisi damai menuju Suriah yang sejahtera, damai, dan bermartabat dengan mediasi PBB dan bukan oleh institusi level negara (unilateral).
“Muhammadiyah juga mendesak PBB untuk melakukan investigasi atas serangan gas ini dan menghukum pelakunya sesuai hukum internasional,” tegas Mu’ti.
Selain itu, lanjut Mu’ti, PP Muhammadiyah juga mengecam atas serangan rudal tomhawk yang diluncurkan Amerika Serikat ke Suriah. Menurut Mu’ti, serangan ini merupakan pelanggaran kedaulatan Suriah dan melanggar hukum internasional.
“Serangan ini hanya akan memperburuk keamanan di Suriah dan terutama akan membuat rakyat Suriah semakin menderita,” pungkas Mu’ti. (adam/syifa)
Tags: muhammadiyah, suriah, perang, zat kimia
Arsip Berita