Haedar: Memaksimalkan Pendidikan Merupakan Cara Ampuh Memajukan Indonesia

Sabtu, 08-04-2017
Dibaca: 329

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG - Kondisi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Hal tersebut tercermin dari berbagai macam permasalahan yang tengah dihadapi oleh Indonesia saat ini. Tidak hanya masalah moral anak bangsa, namun permasalahan ekonomi dan politik semakin lama semakin mengikis kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa semua permasalahan tersebut bisa diatasi dengan memaksimalkan pendidikan yang ada, terutama pada perguruan tinggi.

Menurut Haedar, kader Muhammadiyah memiliki tugas utama untuk mencerdaskan dan mencerahkan, dan saat ini cara yang paling ampuh untuk mencerahkan dan mencerdaskan adalah melalui jalan pendidikan.

“Pendidikan merupakan basis yang sangat strategis dan modal utama untuk mengatasi berbagai permasalahan yang saat ini melanda bangsa Indonesia,” ungkap Haedar, Sabtu (8/4) saat mengisi pengajian umum Muhammadiyah pasca Tanwir 2017 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Tidak hanya pendidikan, lanjut Haedar, potensi sumber daya insani yang dimiliki Indonesia sangat besar untuk menangkal permasalahan yang ada. Saat ini masih banyak anak muda yang berlatarbelakang Muhammadiyah dan memiliki potensi yang sangat besar untuk berkontribusi pada Indonesia.

“Masih banyak elit bangsa yang berebut kursi, masih banyak elit bangsa yang tersandung kasus korupsi. Seharusnya elit bangsa malu kepada pemuda bangsa yang mencetak banyak prestasi, sedangkan mereka menggerogoti bangsa Indonesia,” imbuh Haedar.

Selain penguatan pendidikan, penguatan politik Islam juga perlu diperkuat. Haedar berpendapat politik yang dipraktekkan saat ini belum mencerminkan politik islam. Umat islam belum bisa menggunakan kekuatan politik yang sejatinya dapat mensejahterakan umat islam.

Haedar mencontohkan, umat muslim masih harus berhadapan dengan sesama muslim untuk menyelesaikan suatu permasalahan.”Umat islam seharusnya bisa memaksimalkan kekuatan birokrasi, yang sebagian besar juga umat muslim,” terang Haedar.

Terakhir, Haedar juga berpesan agar kader Muhammadiyah terus melakukan kebajikan. “Seorang intelektual juga harus memegang nilai-nilai kebajikan agar terus bisa memberikan contoh yang baik bagi sesamanya,” pungkas Haedar. (adam)

Kontributor: Abdul Jalil

Sumber Foto: Humas UMM

Tags: muhammadiyah, pendidikan, bangsa, kader