Mendikbud Kunjungi MIM Wonosobo

Senin, 10-04-2017
Dibaca: 344

MUHAMMADIYAH.OR.ID, GUNUNGKIDUL - Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Muhadjir Effendy pada Ahad (9/4) mengunjungi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Wonosobo, Tanjungsari, Gunung Kidul.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI) tersebut mengungkapkan bahwa permasalahan kesejahteraan guru masih menjadi kendala di sejumlah daerah, meskipun anggaran kementerian agama dianggapnya lebih besar daripada yang dialokasikan kepada Kemendikbud. Yaitu sekitar 50 Triliun, sedangkan Kemendikbud sendiri hanya 39 Triliun yang 10 Triliunnya dialokasikan untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Namun meskipun 50 Triliun, banyak sekali yang harus diurusi oleh Kemenag, termasuk melihat betapa banyaknya jumlah Madrasah yang dinaunginya,” lanjut Muhadjir.

Sedangkan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk pendidikan di setiap kabupaten kota sendiri menurut Muhadjir sangat jarang yang menyentuh angka 20 persen. Kurang lebih baru 5 kabupaten kota yang mengalokasikan DAU pendidikan di atas 20 persen. Selain yang berasal dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), ia pun mengharapkan kesejahteraan guru dapat ditingkatkan dari alokasi BOSDA.

Selain itu, Muhadjir juga memuji skema-skema ta’awun yang digiatkan oleh Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dengan turut serta membangun serta membina sekolah-sekolah Muhammadiyah yang masih terkendala dalam hal dana. Salah satunya MIM Wonosobo yang kini menjadi sekolah laboratorium binaan UAD.

“Insya Allah kalau kita membantu, apa yang kita dapatkan akan dilipatgandakan. UAD pun bisa pesat seperti kini karena juga sering membantu yang lain,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut Muhadjir pun berpesan agar guru-guru MIM Wonosobo dapat ditingkatkan kemampuannya dalam membina murid. (adam)

Tags: muhammadiyah, mendikbud, mim, kunjugan