Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar: Teror Terhadap Novel Baswedan Harus Ditangani dengan Serius

Homepage

Haedar: Teror Terhadap Novel Baswedan Harus Ditangani dengan Serius

Rabu, 12-04-2017
Dibaca: 340

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir turut memberikan komentar terkait kasus terror yang dialami oleh penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan yang terjadi pada Selasa (11/4). Haedar turut mengecam keras dan meminta agar kasus penyiraman air keras kepada Novel Baswedan segera diusut tuntas.

“Jika penyelidikan tidak tuntas dan berhenti di tengah jalan, akan berpotensi kekerasan serupa di kemudian hari,” ungkap Haedar, Selasa (11/4).

Jika teror semacam ini tidak ditangani serius dan terkesan dibiarkan, maka akan menjadi trend di kemudian hari. “Kondisi ini akan merugikan bangsa Indonesia. Kalau penegak hukum saja sudah diperlakukan seperti itu, saya pikir nanti bisa jadi tren kekerasan dari kehidupan dunia hukum kita,” lanjut Haedar.

Haedar berharap dengan adanya kasus ini jangan sampai menciutkan semangat para pegawai KPK dalam memberantas korupsi. Perlindungan terhadap para pegawai KPK menjadi tanggung jawab negara. “KPK harus melindungi orang-orangnya karena ini bagian dari sekuritas KPK,” tegas Haedar.

Tak hanya itu, lebih memprihatinkan lagi jika kasus ini menjadi alat untuk menghentikan para penegak hukum yang memiliki prinsip dan integritas baik. ”Karena sekali kasus ini tidak terungkap dan dibiarkan abu-abu, tentu akan jadi ketakutan bagi para penegak hukum yang ingin jadi bagian dari bangsa ini dalam memberantas korupsi,” kata Haedar.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak ketika membesuk Novel Baswedan pada Selasa (11/4) mengungkapkan bahwa Novel merupakan wajah keberanian sejati, wajah konsistensi, wajah integritas anak negeri yang tidak pernah kalah dengan teror dari mana pun.

“Karena dia percaya Allah SWT adalah Pelindung sejati. Maka, mari temani Novel Baswedan, jangan Biarkan semangat Lawan Korupsi untuk Indonesia yang lebih baik Padam oleh Teror para bandit Politik,” ajak Dahnil.

Kasus teror terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menuai kecaman dari berbagai pihak. Wajah Novel disiram air keras oleh orang tak dikenal saat perjalanan pulang dari masjid Jami’ Al Ihsan di sekitar rumahnya, kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, seusai salat subuh berjamaah. (adam)

 


Tags: muhammadiyah, teror, novel baswedan, kpk
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website