Ponpes Modern Asy-Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo Kembali Dirikan Gedung

Rabu, 12-04-2017
Dibaca: 2379

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JEPARA– Usai diresmikan pada Ahad (9/4) oleh Din Syamsuddin, Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Pondok Pesantren (Ponpes)Modern Asy-Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo kembali merencanakan pendirian gedung asrama putri dan ruang kelas.

Perencanaan pendirian gedung asrama dan sekolah khusus untuk putri ini lokasinya terpisah sekitar 1 Km dari lokasi asrama putra. “Pihak Ranting Blimbingrejo sudah memiliki tanah untuk lokasi asrama putri sekitar 3000 m2, tanah seluas itu tentunya belum memadai,” ungkap Hery, direktur Ponpes Modern Asy-Syifa’ Muhammadiyah Blimbingrejo saat ditemui contributor Muhammadiyah.id, Selasa (11/4). Oleh karena itu, lanjutnya pihak ranting akan berusaha membebaskan tanah terlebih dahulu. Setelah itu akan dimulai pembangunan gedung asrama putri.

Pondok pesantren yang dirintis pertama kali oleh Umar Hasyim (almarhum) yang juga seorang tokoh utama penggerak Muhammadiyah di Ranting Blimbingejo. Ia juga pengarang buku-buku keagamaan yang sangat produktif di masa itu. Nama Asy-Syifa’ berasal dari pemikiran beliau dengan sebuah missi agar pesantren ini bisa menjadi lembaga pendidikan yang menyembuhkan berbagai penyakit umat berupa kebathilan yang menyebar pada umat Islam.

Setelah wafatnya mar Hasyim, pembahasan pendirian ponpes terhenti karena faktor finansial. Pada tahun 2007 PDM Jepara merencanakan pendirian pondok pesantren di Ranting Blimbingrejo.

Pondok pesantren yang beralamatkan di Blimbingrejo, Nalumsari, Jeparaini dikelola langsung oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah Blimbingrejo. Memiliki visi menjadi pondok pesantren yang menghasilkan kader Muhammadiyah yang shaleh, berilmu yang luas, dan berjuang di jalan Allah berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

“Harapan ke depan semoga Ponpes ini dapat menjadi pondok pesantren tingkat nasional yang mampu menghasilkan kader-kader Muhammadiyah yang berkualitas secara iman, ilmu dan amal,” pungkas Hery.

Kontributor: Riza A. Novanto

Tags: muhammadiyah, ponpes, pembangunan, gedung