Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA -- Selalu ada sisi positif dalam suatu hal, termasuk kegiatan menulis. Menulis buku tentang para tokoh tentu ada sisi pembelajaran, penghormatan dan penghargaan. Ada bulir-bulir pelajaran  yang dapat dipetik untuk para pembaca.

Hal tersebut dikatakan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) saat menghadiri peluncuran buku dari Muhammadiyah untuk mendiang KH. A. Hasyim Muzadi pada Kamis (20/4) di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat. Menurutnya, ada banyak kegiatan KH Hasyim Muzadi dari bawah sampai ke atas yang patut untuk diteladani.

"Kisah hidup beliau memang patut untuk dibukukan dan dijadikan teladan," ujar JK, .

Peluncuran buku dari Muhammadiyah untuk KH. Hasyim yang merupakan tokoh besar Nahdlatul Ulama (NU) ini, kata JK merupakan suatu jalan yang dapat menjadikan Muhammadiyah dan NU semakin dekat.

"Kita lihat sekarang, perbedaan antara NU dan Muhammadiyah makin sedikit, dan sebaliknya malah keduanya kerap jalan beriringan untuk suatu hal tertentu, khususnya penegakkan  Islam," tambahnya. 

Lebih dari itu, JK mengatakan bahwa buku ini memberikan langkah-langkah pendekatan di antara kedua pihak agar semakin bisa menjalin koordinasi untuk kepentingan umat dan bangsa.

“Muhammadiyah dan NU memang memiliki konstruksi yang berbeda, tapi tetap bisa berkolaborasi hingga menciptakan kekuatan yang besar untuk bangsa ini,” ucap JK.

Diakhir, JK mengatakan Muhammadiyah dan NU adalah dua unsur yang memiliki potensi untuk membangun Indonesia. “NU dan Muhammadiyah sama-sama menjunjung tinggi tasamuh, maka apabila bergandengan akan sangat klop," tutupnya. (nisa)

Kategori: nasional

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011