Hari Bermuhammadiyah di Kendal, Haedar: Keluarga Sakinah Bukan Berarti Keluarga Tanpa Masalah
Dibaca: 370
MUHAMMADIYAH.OR.ID, KENDAL - Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan anggota keluarga. Yang membina keluarga adalah tugas bersama dibawah kepemimpinan, imam keluarga agar kehidupannya senantiasa dalam lindungan Allah.
Disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, keluarga sakinah yaitu keluarga yang selalu diberikan ketentraman dalam hati, kedamaian dalam keluarga, dilapisi dengan kasih sayang dan mendapat rahmat dari Allah, namun dalam perjalanan mengarungi kehidupan keluarga, bukan berarti keluarga sakinah tanpa ada masalah.
“Keluarga sakinah tetap masih ada masalah, tetapi dapat diselesaikan dengan sikap bijaksana,” ucap Haedar dalam pengajian hari bermuhammadiyah Kabupaten Kendal Ahad (14/5) bertempat di komplek kampus STIT Muhammadiyah Patean, Kendal.
Di hadapan ribuan jamaah pengajian Haedar mewasiatkan pentingnya keluarga sakinah sebagai awal lahirnya sebuah generasi.
“Generasi yang baik akan lahir dari keluarga sakinah, mawaddah, warahmah yang di dalamnya ada proses pendidikan keluarga. Dalam keluarga diawali adanya pasangan suami istri cinta dan kasih sayang kemudian melahirkan keturunan yang menyejukkan hati dan diharapkan kelak menjadi pemimpin,” ucap Haedar.
Dalam pendidikan keluarga, lanjut Haedar di era modern ini orang tua akan dihadapi berbagai macam persoalan, diantaranya adalah alat komunikasi, salah satunya handphone. Dengan handphone orang bisa tahu yang baik dan buruk, dengan alat komunikasi itu anak akan mengetahui yang paling baik dan yang paling buruk.
Dalam kesempatan tersebut Haedar juga berharap dalam bermuhammadiyah akan mendapatkan Islam kita lebih berkualitas dan menjadikan agama Allah sebagai landasan hidup.
“Jadikan Islam sebagai pedoman hidup sampai kematian menjemput kita,” ucap Haedar.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kendal Muslim menyampaikan bahwa pengajian hari bermuhammadiyah sebagai momentum yang tepat untuk menegakkan dan meningkatkan semangat dalam bermuhammadiyah.
“Semangat dalam bermuhammadiyah ditandai dengan kesediaan berinfaq, karena infaq bagi warga Muhammadiyah adalah tradisi dan tidak bisa dipisahkan dengan bermuhammadiyah,” ungkap Muslim. (adam)
Kontributor: A.Ghofur/MPI Kendal
Tags: muhammadiyah, keluarga, sakinah, generasi
Arsip Berita