Kunjungi Muhammadiyah, Puan Maharani Diskusikan Berbagai Hal
Dibaca: 333
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (MENKOPMK), Puan Maharani, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya 62 Jakarta, Kamis (18/5).
Kunjungan tersebut dilakukan Puan dalam rangka membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan kemajemukan bangsa dan upaya bagaimana menjaga agar toleransi beragama, silaturahim dan kebhinekaan tetap terjaga dan terpelihara di Indonesia.
“Saya sebagai Menko (PMK), menyampaikan apresiasi yang sangat besar kepada Pak Haedar selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah, sinergi pemerintah dengan Muhammadiyah harus selalu berjalan dan dilakukan terus menerus, sehingga tidak ada miss komunikasi dalam menjaga persatuan dan kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan pancasila,” ungkap Puan usai pertemuan.
Sementara itu Haedar Nashir, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengatakan bahwa tidak ada pertentangan antara keislamandan ke-Indonesiaan atau pun sebaliknya.
“Islam punya pandangan yang positif tentang kebangsaan dan kenegaraan, dan Indonesia bagi Muhammadiyah sendiri sudah menjadi Daarul ahdi wa syahadah, begitu juga kita berharap dalam komponen bangsa yang lain juga ada pemahaman yang luas dan integratif,” tutur Haedar.
Haedar yang didampingi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti, dan Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas ini melanjutkan, bahwa Islam dan umat Islam menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia dan bukan sesuatu yang kontra dari ke-Indonesiaan.
Selain membahas beberapa hal tersebut, kedatangan Puan juga dalam rangka penjajakan kerjasama pelaksanaan program revolusi mental, mengingat Muhammadiyah telah memulai program pendidikan dalam kurun waktu yang panjang dan tentu di dalamnya terdapat program pembangunan karakter.
Baik Puan maupun Haedar, sama-sama menghimbau seluruh komponen bangsa Indonesia terutama umat Islam agar dapat merawat Indonesia sebagai sebuah negara bangsa yang merdeka karena Rahmat Allah yang Maha Kuasa.
“Agar menjadi Negara dan bangsa yang maju, bersatu, adil, makmur, bermartabat dan berdaulat sehingga umat Islam dan bangsa Indonesia perlu lebih membangun kerjasama dalam keragaman tetapi kita bersatu untuk menjadikan Indonesia berkemajuan,” tutup Haedar. (raipan)
Tags: muhammadiyah, menteri, puan, bangsa, bhineka
Arsip Berita