Cari Bibit Unggul Daerah, Majelis Dikdasmen Rencanakan Olympicad 2
Dibaca: 2545
Yogyakarta- Untuk membangun sinergi, mewujudkan visi-misi untuk bangsa yang unggul dan beradab, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan Olympiade Nasional Perguruan Muhammadiyah (Olympicad) ke-2 di Yogyakarta pada tanggal 11-12 Juli 2012, diikuti pelajar SD/Ibtidaiyah, SMP/Tsanawiyah, SMA/SMK/Aliyah dan pondok pesantren serta guru Muhammadiyah se-Indonesia.
“Dari kegiatan itu diharapkan terbangun dengan baik silaturrahim antarsekolah, madrasah dan pondok pesantren Muhammadiyah se-Indonesia,” jelas DR Ariswan, MSi, DEA, ketua panitia Olympicad ke-2. Di samping itu adanya budaya kompetisi dan ditemukannya bibit-bibit unggul berasal dari sekolah, madrasah dan pondok pesantren Muhammadiyah se-Indonesia. Tak kalah pentingnya, terciptanya budaya belajar bersama antarpelajar Muhammadiyah se-Indonesia.
Kegiatan Olympicad ke-2 ini meliputi penyemarak, pendukung dan kegiatan pokok. Kegiatan penyemarak adalah pawai perguruan Muhammadiyah yang diikuti sekolah-sekolah Muhammadiyah se-DIY dan utusan daerah pada Ahad, 8 Juli 2012. Hal itu sebagai syi’ar dan penyambutan kehadiran kontingen Olympicad dari seluruh Indonesia. Sebagai pengenalan hasil karya Muhammadiyah dalam bidang pendidikan, maka akan diadakan pameran dan bazaar pendidikan pada 11-12 Juli 2012 di GOR Amongrogo Yogyakarta.
Menurut Drs Purwana, MA dari Seksi Seminar, dalam rangka ajang tukar pikiran dan pengalaman dalam mengelola pendidikan Muhammadiyah secara profesional, akan diadakan seminar nasional pendidikan pada 12 Juli 2012 di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Rencananya sebagai pembicara Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Mohamad Nuh, Prof Dr Suyanto, PhD, Prof Dr Zamroni, Prof Dr HA Malik Fadjar, MSc dan DR Surya Paloh. Direncanakan, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ir M Hatta Rajasa.
Dijelaskan Eka Budy Santosa,MPd dari Seksi Pembukaan dan Penutupan, sebagai tanda dimulainya Olympicad ke-2, maka acara pembukaan didesain dengan kemasan yang sangat menarik. “Acaranya dipenuhi dengan pementasan seni tradisi lokal yang ditunjang dengan sentuhan seni kontemporer, marching band, paduan suara, seni beladiri Tapak Suci Putera Muhammadiyah dan sebagainya,” kata Eka Budy Santosa.
Lomba yang dikompetisikan dalam Olympicad ke-2 itu, dikatakan Amik Setiadji, dari SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK, sama. Yaitu, Matematika, pidato al-Islam dan kemuhammadiyahan dalam bahasa Arab dan Inggris, seni beladiri Tapak Suci Putra Muhammadiyah. Cuma yang membedakan peserta SD/MI ada tambahan sains, SMP/MTs ada fisika dan biologi dan SMA/MA/SMK ada fisika, biologi, kimia dan business plan/entrepreneurship.
Tags: muhammadiyah, olympicad, dikdasmen
Arsip Berita