Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > MPK PP Muhammadiyah Bentuk Jati Diri Kader Melalui Buku

Homepage

MPK PP Muhammadiyah Bentuk Jati Diri Kader Melalui Buku

Jum'at, 02-06-2017
Dibaca: 821

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL –  Mengingat Muhammadiyah saat ini telah memiliki 170 Pendidikan Tinggi, maka Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah bekerjasama dengan majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) menerbitkan buku pedoman perkaderan yang dilaunching saat pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah 1438 H pada Kamis (1/6).

Buku pedoman tersebut terdiri dari pedoman perkaderan di Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), Pedoman Perkaderan di Perguruan Tinggi Aisiyah (PTA), Pedoman perkaderan di Amal Usaha Kesehatan Muhammadiyah dan juga buku kultum siapakah kader Muhammadiyah itu, sebagai pembentuk jati diri kader.

Disampaikan Ketua MPK PP Muhammadiyah Ari Ansori bagi MPK kerjasama dengan berbagai majelis dan lembaga Muhammadiyah menjadi salah satu strategi yang efektif dalam meningkatkan kualitas pendidikan kader Muhammadiyah.

“MPK juga sudah bekerjasama dengan Lazismu untuk membuat program Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP) yang mana bertujuan untuk menfasilitasi para kader Muhammadiyah yang ingin menempuh pendidikan di luar negeri maupun dalam negeri  untuk diberikan kursus bahasa inggris selama tiga bulan,” terang Ansori, Kamis (1/6) dalam Pengajian Ramadhan PP Muhammadiyah di UMY.

Lambat laun, kerjasama dengan berbagai majelis dan lembaga Muhammadiyah tersebut lanjut Ansori akan terus bergulir. “Ketika kerjasama sudah terjalin maka MPK akan melakukan workshop untuk menghasilkan pedoman perkaderan sesuai dengan majelis maupun lembaga yang telah diajak bekerjasama,” ucap Ansori.

Ansori mengatakan bahwa kerjasama merupakan sebuah cultural human, bahwa hidup memerlukan kerjasama dan perserikatan yang kuat juga membutuhkan kerjasama antar seluruh komponen. “Karena tanpa kerjasama pekerjaan perserikatan akan semakin berat, sebaliknya dengan kerjasama melalui cultural human maka Muhammadiyah akan mampu melintasi dan mengukir zaman,” ucapnya.

Terakhir, Ansori berharap para kader Muhammadiyah dapat menjadi kader yang berkemajuan  dan mengaktualisasikan pedoman-pedoman yang telah dibentuk tersebut. “Mengingat semakin banyak tantangan yang akan dihadapi oleh kader-kader Muhammadiyah,” pungkas Ansori.

Dalam launching buku perkaderan Muhammadiyah tersebut secara simbolis Ari Ansori menyerahkan buku-buku pedoman tersebut kepada Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. (lukman)


Tags: muhammadiyah, perkaderan, buku, kerjasama
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website