Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Hadirkan Tokoh Lintas Agama, Pengkajian Ramadhan Muhammadiyah Bicara Soal Keberagamaan

Homepage

Hadirkan Tokoh Lintas Agama, Pengkajian Ramadhan Muhammadiyah Bicara Soal Keberagamaan

Rabu, 07-06-2017
Dibaca: 404

JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Pimpinan Pusat Muhammadiyah kembali menggelar Pengkajian Ramadhan tahun 2017 berlangsung 5-7 Juni di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Mengangkat tema “Muhammadiyah memandu keberagaman yang Mencerahkan, Mencerdaskan dan Berkeadaban” pengkajian ini menghadirkan narasumber-narasumber membahas isu-isu terkini soal keberagaman dan kebhinekaan.

Tidak hanya dari kalangan Islam dan Muhammadiyah saja, materi-materi dalam pengkajian tersebut turut menghadirkan tokoh-tokoh Katolik dan Kristen demi memberi beragam pandangan kepada warga Muhammadiyah.

Pada hari kedua, Selasa (6/6), sekularisme, ekstrimisme, dan tren keberagaman global diangkat menjadi salah satu tema dialog yang dihadiri tokoh-tokoh agama. Hadir dari tokoh Katolik Romo Franz Magnis Suseno dan tokoh Kristen Pendeta Richad Daulay.

Usai memberikan pandangannya, Franz mengaku cukup senang mengikuti dialog antaragama yang digelar PP Muhammadiyah. Karenanya, ia berpendapat, dialog-dialog serupa sangat perlu untuk dikembangkan di dalam kalangan akademik. Ia juga mengatakan sering diundang Muhammadiyah baik di Yogyakarta maupun Jakarta.

Tapi, lanjut Franz, dialog serupa penting pula untuk tidak dibatasi dengan menghadirkan tokoh-tokoh agama semata. Ia menilai, dialog antaragama sangat penting dapat dikembangkan di tengah-tengah masyarakat yang ada di akar rumput. “Tujuannya, agar saling kenal satu sama lain dan timbul rasa saling percaya antar umat beragama," kata Franz, Selasa (6/6).

Franz menekankan, rasa kenal dan saling percaya itu memiliki posisi penting dalam menghadapi tantangan di masa depan. Terutama, dalam mengatasi masalah-masalah yang tidak jarang  memanfaatkan dan mengusik isu-isu keberagaman.

“Keberagaman memunculkan persatuan di Indonesia, Islam dan umat beragama di Indonesia punya peran penting dalam menjaga persatuan tersebut,” pungkas Romo Franz. (dzar)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website