Haedar: Kepribadian Muhammadiyah Jangan Hanya Sekedar di Hafal
Dibaca: 498
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa warga Muhammadiyah harus benar-benar memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang menjadi pijakan Muhammadiyah. Hal tersebut penting dikarenakan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya telah menjadi pemandu dalam kehidupan warga Muhammadiyah.
“Kepribadian Muhammadiyah jangan hanya sekedar di hafal, namun substansi dari kepribadian Muhammadiyah itu harus diterapkan,” ucap Haedar, Sabtu (10/6) dalam acara Pengajian Ramadhan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Auditorium Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta.
Dalam kesempatan itu Haedar juga mengingatkan agar warga Muhammadiyah dapat menjalankan segala aktivitas organisasinya dengan berbasis pada nilai-nilai. Dan landasan yang paling utama adalah teologi yang bersumber dari ajaran-ajaran Islam.
“Muhammadiyah berbuat seperti ini atas nama dan untuk Islam. Kita punya nilai. Tidak sekular,” tegas Haedar.
Haedar juga menyampaikan bahwa dalam aktifitasnya Muhammadiyah mendasarkan gerakan praksisnya pada manhaj tarjih. Sedangkan teologi yang melatari Muhammadiyah semisal al-Ma’un direalisasikan dalam praksis nyata memberdayakan kaum dhuafa dan mustad’afin.
Dalam kesempatan itu, Haedar juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga wasatiyah dalam berbagai aspek. Penggunaan kaidah-kaidah ushuliyah dan prinsip maqasid syariah menjadi salah satu panduan. Dalam hal agama, wasatiyah ditunjukkan dengan pemahaman yang tidak mengabsolutkan kebenaran tunggal. “Tafsir itu tidak qat’iy. Tafsir tidak sama dengan substansi ayat itu. Oleh karena itu, jangan mengabsolutkan tafsir,” pungkas Haedar. (lukman)
Tags: muhammadiyah, nilai, manhaj, kepribadian, al-maun
Arsip Berita