Muhammadiyah Lakukan Pengembangan Peta Dakwah Melalui Program KKN
Dibaca: 559
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Kehadiran sekolah tinggi dan universitas yang didirikan oleh Muhammadiyah menjadi fenomena tersendiri. Tercatat sebanyak 164Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan delapan Perguruan Tinggi Aisyiah(PTA) telah berdiri di berbagai penjuru tanah air, dari Banda Aceh sampai Jayapura.
Hampir disemua Provinsi Perguruan Tinggi Muhammadiyah dapat dilihat kehadirannya, bahkan gairah untuk mendirikan Perguruan Tinggi Muhammadiyah terus mengalir diberbagai daerah. Inisiatif pendirian PTA dan PTA bukan datang dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah, tetapi berasal dari struktur organisasi di tingkat bawah.
Selain itu, mayoritas PTM dan PTA juga telah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta kegiatan pengabdian pada masyarakat sebagai implementasi dari salah satu Dharma Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Terhadap Masyarakat.
Rektor UHAMKA Suyatno menyampaikan bagi Muhammadiyah sebenarnya Program KKN dapat menjadi sarana penting bagi kepentingan pengembangan dakwah yang dilakukan. Selama ini fungsi itu sudah dijalankan, dengan turunnya para mahasiswa dan dosen memberikan pengajian atau membuka kursus membaca Al Quran selam program KKN berjalan.
“Sebetulnya fungsi Dakwah dari program KKN tentu harus lebih dari itu. Program tersebut dapat dijadikan saran pengembangan bagi pengembangan Peta Dakwah,” terang Suyatno, Rabu (14/6) dalam Kegiatan Workshop Pengembangkan Peta Dakwah Melalui Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di PTM dan PTA yang digagas oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah di Kampus UHAMKA.
Bendahara Umum PP Muhammadiyah ini juga menyampaikan bahwa PTM dan PTA serta amal usaha Muhammadiyah harus memposisikan diri sebagai lembaga dakwah amar maaruf nahi munkardan menjadi ujung terdepanMuhammadiyah. “Dakwah dalam arti luas, pendidikan juga dakwah. Setiap kegiatan Muhammadiyah harus bernilai dakwah,” ucap Suyatno.
Sementara itu Chairil AnwarKoordinator Bidang 3 Majelis Diktilibang PP Muhammadiyah mengapresiasi kegiatan workshop yang diselenggarakan pada tanggal 14 hingga 15 Juni 2017 tersebut. Pengembangan peta dakwah melalui program KKN yang dilaksanakan ini bagi Chairil merupakan ide cerdas yang diajukan oleh Diktilitbang PP Muhammadiyah.
“Program ini harus disambut baik karena akan berkontribusi pada peningkatan kualitas KKN di PTM dan PTA,” ujar Chairil.
Diakhir, Chairil juga mengatakan bahwa di abad ke- dua ini Muhammadiyah melihat topangan utama Persyarikatan bersumber dari PTM dan PTA, dikarenakan PTM dan PTA memiliki SDM yang banyak dari berbagai level dan kegiatan yang beragam serta bermanfaat bagi Persyarikatan khususnya dan umat Islam serta bangsa Indonesia pada umumnya. (adam)
Tags: muhammadiyah, peta, dakwah, kkn, perguruan, tinggi
Arsip Berita