Gagasan Peta Dakwah Melalui Program KKN Akan Untungkan Muhammadiyah
Dibaca: 994
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Majelis Diktilibang Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyelenggarakan workshop pengembangkan peta dakwah melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Perguruan TinggiMuhammadiyahdan ‘Aisyiah (PTM/PTA) yang diselenggarakan sejak tanggal 14 hingga 15 Juni 2017 di UHAMKA.
Disampaikan Sjafri Sairin dari Majelis Diktilibang PP Muhammadiyah bahwa program KKN seharusnya dapat dimanfaatkan untuk membuat data etnografi, yang kemudian dilanjutkan dengan filing (file). Sjafri mengatakan selama ini program KKN lebih banyak mengedepankan persepsi, bukan data etnografi.
Guru Besar Antropologi UGM ini mengatakan kita bisa mencontoh Jepang yang masih punya data abad ke-7 dengan lengkap. “Ada persepsi yang harus diluruskan. Selama ini kita belum punya budaya menulis dan menyimpan dengan baik. Kita itu malu kalau tidak baru. Kalau ada orang mengurus arsip masih dianggap tidak penting, dan kuno, padahal itu pandangan yang sangat materialistik,” ujar Sjafri ketika menyampaikan materi terkait Penelitian Etnografi dan Pengembangan Peta Dakwah.
Sjafri menegaskan bahwa sudah seharusnya kita beralih dari mental pemalas dan materialistik menjadi orang yang mau membangun budaya menulis, menyimpan dan meneliti. Maka Ia berharap dengan program KKN tersebut dapat menjadi ujung tombak untuk melaporkan profil komunitas.
“Saya ingin Muhammadiyah harus punya file KKN etnografi dalam bentuk basic data, yang kemudian dapat menyambut masyarakat yang berkemajuan,” jelas Sjafri.
Dalam kesempatan itu Sjafri juga menyampaikan hakekat program KKN, pertama yaitu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal lebih dekat kehidupan masyarakat yang dijadikan subjek kegiatan KKN sehingga dapat menumbuhkan pemahaman yang mendalam (verstehen) terhadap kehidupan masyarakat.
Kedua, belajar untuk mengembangkan sikap empati terhadap masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Dan ketiga, bagi PTM dan PTA sendiri, KKN menjadi sarana untuk lebih memperkenalkan kehadirannya pada masyarakat, dengan harapan popularitas PTM/PTA menjadi lebih meningkat.
Sehingga dengan adanya gagasan peta dakwah melalui program KKN Sjafri mengatakan Muhammadiyah akan diuntungkan. “Bagi kepentingan Muhammadiyah laporan itu akan sangat berguna dalam perencanaan dakwah Muhammadiyah,” jelasnya.
Sjafri berkeyakinan dengan kehadirian peta dakwah akan dapat tersedianya laporan tentang profil singkat di daerah kegiatan KKN tersebut dilakukan. (adam)
Tags: muhammadiyah, peta, dakwah, etnografi, kkn
Arsip Berita