Din: Tanggung Jawab Kelangsungan Bumi Merupakan Pangggilan Agama
Dibaca: 342
MUHAMMADIYAH.OR.ID, NORWEGIA - Din Syamsuddin hadir dan berpidato mewakili Islam pada Peluncuran “Interfaith Rainforest Initiative” di Nobel Peace Center, Oslo, Norwegia (19/6). Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Pengarah Siaga Bumi (Indonesia Bergerak Menyelamatkan Bumi) itu menyampaikan bahwa tanggung jawab keberlangsungan bumi adalah panggilan agama dan kemanusiaan.
Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran bahwa Islam adalah agama alam yang memandang dunia dan segala isinya merupakan pinjaman dari Tuhan, oleh karena itu maka harus diberikan dengan layak pada generasi berikutnya.
“Kita perlu mengatur dampak dari perubahan iklim dengan mengubah visi, perilaku, gaya hidup, dan kebijakan – baik negara maupun dunia - terhadap alam dan lingkungan dan mengembangkan green technologi,” tegasnya.
Ia juga mendukung upaya konservasi hutan sebagai paru-paru bumi dan mengatakan hal itu sebagai salah satu agenda penting dan mendesak untuk diimplementasikan.
Terakhir mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini menegaskan bahwa berbagi tanggung jawab menjadi tugas yang harus didorong, karena hal tersebut tidak bisa dikerjakan secara sendiri-sendiri oleh individu maupun kelompok.
“Kelompok-kelompok keagamaan, pembuat kebijakan, ilmuwan, pengusaha dan masyarakat umum harus bekerjasama untuk membangun masa depan kehidupan manusia dan kelangsungan alam,” imbuhnya.
Dalam acara yang dihelat oleh Badan Program Pembangunan PBB itu, Din berada satu panel bersama pemuka-pemuka agama Yahudi, Buddha, Katolik, dan perwakilan pemerintah Norwegia, Vatikan, India, Thailand, dan Israel. Di sesi yang sama hadir pula Menteri Lingkungan Hidup dan Iklim Norwegia, Vidar Helgesen dan Raja Norwegia, Harald V. (raipan)
Tags:
Arsip Berita