Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar: Momentum Idul Fitri Harus Ada Peningkatan Kualitas Ketakwaan

Homepage

Haedar: Momentum Idul Fitri Harus Ada Peningkatan Kualitas Ketakwaan

Minggu, 25-06-2017
Dibaca: 410

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Pusat Muhammadiyah turut menyampaikan Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1438 H bagi seluruh umat Islam yang merayakan dan khususnya warga Muhammadiyah, hal tersebut disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, dalam silaturahim keluarga besar Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah Jl Cik Ditiro 23, Yogyakarta, Ahad (25/6).

“Atas nama PP Muhammadiyah juga pribadi serta keluarga, mengucapkan selamat Idul Fitri, Taqobbalallahu minna wa minkum, mudah-mudahan kita menjadi lebih baik, sekaligus mohon maaf atas segala salah dan khilaf, baik secara institusi maupun pribadi, mungkin banyak kurangnya dalam memimpin Muhammadiyah di dua tahun ini, kita berharap ada perbaikan di kemudian hari,” ujar Haedar.

Dalam silaturahim ini, Haedar juga berharap, persaudaraan atau ukhuwah umat Islam semakin meningkat.

“Muhammadiyah ini organisasi modern, seperti sebuah mesin, elemen-elemennya bergerak secara organik sehingga aspek rasa, aspek hati sering ketabrak-tabrak sini. Ini dinamisasi yang ada dalam Muhammadiyah, karena yang penting objektifitas berpikirnya, termasuk hubungan-hubungan resmi organisasi harus berjalan dengan baik,” papar Haedar.

Dalam kesempatan tersebut Haedar juga berpesan agar momentum idul fitri harus ada peningkatan kualitas ketakwaan kita, sesuai dengan tantangannya masing-masing, dan hal itu menurut Haedar tidak mudah.

“Selain peningkatan ketakwaan, momentum idul fitri ini harus ada peningkatan jiwa, ruh, spirit, ideologi, dalam diri Muhammadiyah,” ungkap Haedar.

Selain itu, Haedar juga berharap agar umat Islam dapat terus meningkatkan kekuatan dalam mewujudkan ukhuwah yang autentik, bahwa bersaudara seiman dan sebangsa benar-benar tulus dan jernih di atas ikatan iman dan ihsan, yang tidak tergerus dan tersandera oleh kepentingan-kepentingan sempit kelompok dan golongan.

“Berukhuwah dengan sesama seiman sama pentingnya dengan persaudaraan sebangsa, begitu pula sebaliknya, yang dirajut di atas kepentingan bersama nan tulus dan bening,” pungkas Haedar. (adam/dzar)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website