Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Syafiq Mughni: Muhammadiyah Harus Menjalin Konsolidasi yang Kuat

Homepage

Syafiq Mughni: Muhammadiyah Harus Menjalin Konsolidasi yang Kuat

Senin, 10-07-2017
Dibaca: 359

 

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SIDORAJO -- Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sidoarjo menyelenggarakan  acara silaturahim keluarga besar Muhammadiyah se-kabupaten Sidoarjo pada Ahad (9/7) di masjid An Nur komplek perguruan Muhammadiyah Sidoarjo. Kegiatan ini mengundang segenap Ortom tingkat daerah, majelis PDM, PCM dan majelis serta jamaah masjid Muhammadiyah.

Kegiatan yang terbagi menjadi dua sesi tersebut diisi oleh Syafiq A. Mughni, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Syafiq memberikan gambaran tentang dinamika pemikiran dan pergerakan Islam, baik dulu maupun sekarang, termasuk yang paling penting tentang bagaimana Muhammadiyah menyikapi persoalan tersebut.

“Muhammadiyah harus dapat menjalin kerjasama, berkoperasi dan berkompetisi  dengan kelompok- kelompok lain dengan baik. Tentu saja kemampuan berinteraksi dengan kelompok lain ini didasarkan pada konsolidasi organisasi yang kuat, serta harus dibekali dengan budaya organisasi yang mapan,” ujarnya.

Lebih lanjut Syafiq mengungkapkan bahwa dinamika hubungan Muhammadiyah dengan pihak-pihak di luar Muhammadiyah yang akhir-akhir ini menarik untuk diperhatikan secara seksama adalah terkait politik dan kekuasaan.

“Sikap Muhammadiyah yang cenderung kritis terhadap pemerintah tentu saja membawa konsekuensi-konsekuensi, yang sebagian besarnya menjadi tantangan besar Muhammadiyah,” lanjutnya.

Menurut Syafiq, yang menjadi tantangan besar Muhammadiyah saat ini adalah bagaimana menjalankan idealisme amar ma’ruf nahi munkar sebagai ciri khas persyarikatan Muhammadiyah di satu sisi, dengan kemampuan memenangkan perang wacana di masyarakat.

“Jangan sampai kritisnya sikap Muhammadiyah terhadap pemerintah diwacanakan sebagai oposisi terhadap rezim yang berkuasa, sehingga akan menghambat akses Muhammadiyah kepada pemerintah. Jangan sampai pula muncul stigma dan penggiringan opini publik bahwa Muhammadiyah intoleran, dekat dengan radikalisme dan terorisme", tuturnya. (nisa)

Reporter: Imam Mahfudzi


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website