PP IPM: Jauhkan Masa Orientasi Siswa Dari Praktik Pembodohan
Dibaca: 392
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA— Memasuki tahun ajaran baru 2017/2018, Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) mengimbau kepada segenap praktisi sekolah dan pendidikan di seluruh Indonesia untuk menghadirkan kegiatan orientasi bagi siswa dalam menjalani hari-hari pertamanya di lingkungan sekolah.
Velandani Prakoso Ketua Umum PP IPM mengatakanbahwapihaknya akan mengawal pelaksanaan masa Pengenalan Lingkungan Sekolah di tahun ajaran baru ini agar tidak menyalahi Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS).
“Kami juga ingin memastikan bahwa momentum tahun ajaran baru ini menjadi masa-masa yang dikenal bukan dengan hal-hal konyolnya, melainkan waktu yang menyenangkan untuk merayakan naiknya kedewasaan dan pola pikir para siswa,” Jelas Velandani, pada Selasa (11/7).
Velandani menambahkan, seruan itu dikeluarkan sebab masih ditemukan praktik perploncoan dan kegiatan yang kurang mendidik di sejumlah daerah. Hal tersebut juga disebabkan karena kurangnya kepedulian guru dan civitas akademika dalam menyelenggarakan Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
“Kami ingin kegiatan pengenalan lingkungan sekolah tetap harus melibatkan siswa sebagai fasilitator, yang dapat mengembangkan nalar, daya analisis, kerjasama, dan kreativitas para siswa. Konsep inilah yang selama ini dilakukan di sekolah Muhammadiyah dengan menyelenggarakan Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi),” ungkap Velandani.
Selain itu, PP IPM berharap proses pengenalan lingkungan sekolah yang diselenggarakan di tahun ajaran baru ini benar-benar meninggalkan praktik pembodohan berkedok kreativitas tersebut.
“Harapan kami tidak ada lagi kekerasan dan tekanan-tekanan psikis. Masa orientasi harusnya diselenggarakan dengan suka cita tanpa memberatkan peserta dalam pelaksanaannya,” pungkasnya. (tuti)
Foto: Ilustrasi
Tags:
Arsip Berita