Spirit dan Kultur Muhammadiyah Penting untuk Memotivasi Lazismu di Nusantara

Kamis, 13-07-2017
Dibaca: 637

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Sebagai lembaga amil zakat nasional Lazismu terus membangun budaya gemar berzakat. Hal itu tercetus dalam pembukaan Rapat Koordinasi Khusus Nasional yang berlangsung dari tanggal di Hotel Amazing, Menteng Jakarta, Rabu (12/7), yang dihadiri jajaran Badan Pengurus Lazismu dan Lazismu se-Indonesia.

Ketua Badan Pengurus Lazismu,Hilman Latief, mengatakan budaya berbagi, berzakat, berinfak dan bersedekah harus terus disosialisasikan kapada umat Islam termasuk di lingkungan organisasi Muhammadiyah.

“Melalui Lazismu semangat berzakat adalah substansinya. Perlu diketahui bahwa ditingkat wilayah dan daerah hakikat dari keberadaan Lazismu. Sementara keberadaan cabang dan ranting tidak bisadiabaikan,” paparnya.

Agar menjadi lembaga amil zakat yang diperhitungkanLazismu sangat bergantung pada dukungan semua pihak. Karena itu, menurut Hilman, Lazismu memerlukan sumber daya manusia yang handal. “Terutama generasi muda yang aktif dan tertarik padadunia zakat,” kata penulis buku Melayani Umat ini.

Aksi-aksi program Lazismu kedepan harus terus dipertajam dengan dasar pemikiran yang kuat sehingga akan melahirkan gagasan-gagasan program dan dapat dirumuskan dengan segera. Adalah penting membicarakan program dan capaian-capaiannya. Salah satunya, lanjut Hilman dengan menentukan Key Performance Index rencana program Lazismu secara nasional.

Sementara itu, Direktur Utama Lazismu, Andar Nubowo mengapresiasi kinerja Lazismu di wilayah dan daerah yang telah menghimpun dan menyalurkan zakat kepada penerima manfaat dengantepat sasaran. Sehingga program-program selama ramadhan tahun ini berjalan dengan baik dan dapat dilaporkan.

Lazismu secara kelembagaan berbahagia bahwa di daerah Lazismu terus tumbuh dan berbenah diri. “Spirit dan kultur Muhammadiyah yang berkemajuan harus disebarkan sehingga dapat memotivasi kantor perwakilan dan layanan Lazismu di nusantara,” pungkas Andar.(raipan)

Tags: