Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Mahasiswa UM Purwokerto Ciptakan Sabun dari Biji Pepaya

Homepage

Mahasiswa UM Purwokerto Ciptakan Sabun dari Biji Pepaya

Jum'at, 14-07-2017
Dibaca: 457

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PURWOKERTO – Kelompok Peneliti Mahasiswa Farmasi UM Purwokerto menciptakan dan melakukan inovasi produk sabun cair wajah yang terbuat dari limbah biji pepaya. Penelitian tersebut didasari oleh data dari Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian, bahwa limbah biji pepaya pada tahun 2013 mencapai 871.257 ton.

Iqbal Kurniawan, ketua penelitian tersebut mengatakan bahwa produk sabun cair tersebut dinamai “Weepaya”, yakni wee berarti biji dan paya diambil dari kata “pepaya”.

“Penelitian ini kami lakukan selama kurang lebih 5 bulan di laboratorium. Dengan memanfaatkan biji papaya yang melimpah ini, kami berharap produk ini dapat mengurangi jumlah limbah biji pepaya dan dapat meningkatkan nilai ekonomi dari biji papaya,” ujar Iqbal saat ditemui pada Kamis (13/7).

Iqbal bersama empat orang temannya yakni Putri Mayasari Hidayat, Rusli Triawan, Alfathir Dimas Sutansyah, dan Januar Wibawa terlebih dahulu dengan teliti menguji secara klinis kemampuan Weepaya sebagai sabun cair agar dapat dipastikan aman.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Pada Tahun 2015 sampai dengan Triwulan I melaporkan bahwa 68,75% produk kosmetik yang beredar di Indonesia telah memenuhi syarat dan 31,25% produk kosmetik yang beredar di Indonesia tidak memenuhi syarat, sehingga kami sangat dengan teliti menguji hasil penelitian kami ini sebelum dibawa ke publik,” tegas Iqbal.

Kemudian dari hasil uji tersebut, Weepaya telah teruji dapat melawan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis sebagai bakteri penyebab jerawat, penelitian lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui apakah weepaya aman terhadap ibu hamil dan tidak menyebabkan cacat pada janin.

“Dengan memanfaatkan limbah biji pepaya tersebut, kami berharap Weepaya bisa memiliki hak paten dan didaftarkan ke BPOM untuk memiliki izin edar. Semoga produk kami juga dapat dipasarkan sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya,” ungkap Iqbal. (nisa)

Kontributor: Tegar Roli

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website