Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > LPCR Lakukan Percepatan Pengembangan Cabang dan Ranting Produktif

Homepage

LPCR Lakukan Percepatan Pengembangan Cabang dan Ranting Produktif

Minggu, 16-07-2017
Dibaca: 1115

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting Muhammadiyah (LPCR) dikenal sebagai sebuah lembaga konseptor yang berfokus pada pengembangan seluruh cabang dan ranting Muhammadiyah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Tentunya  di balik program kerja yang telah sedemikian rupa dirancang untuk kemaslahatan ummat tersebut nyatanya terdapat beberapa  tantangan yang cukup serius dihadapi oleh lembaga ini. Akhir-akhir ini LPCR khusunya menghadapi beberapa tantangan yang harus dihadapi seiring menjalankan sejumlah program kerjanya.

Salah satu tantangan sekaligus menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama ialah kurang efektifnya pengkaderan dalam tubuh Muhammadiyah. Masalah pengkaderan ini memang sudah lama menjadi momok bagi setiap lembaga yang ada di Muhammadiyah. Namun LPCR selaku konseptor dalam pengembangan setiap cabang dan ranting tentunya melihat masalah ini sebagai tugas besar.

“Memang yang menjadi kendala kita berdasarkan keluhan orang-orang yaitu kurangnya kader muda untuk menunjang setiap titik ranting dan cabang,” jelas Aji Gunawan selaku staf LPCR ketika ditemui Jumat (14/7).

Salah satu faktor penyebab kurangnya kader muda ini adalah minimnya lembaga sekolah Muhammadiyah yang mampu melahirkan kader-kader muda Muhammadiyah. Padahal dari data yang diperoleh, ada lebih dari 10 ribu lembaga pendidikan Muhammadiyah yang terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, pondok pesantren dan perguruan tinggi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Sebab itu, LPCR bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Kader (MPK) juga akan melibatkan seluruh Pimpinan Wilayah dan Daerah Muhammadiyah di Indonesia dalam menghadapi tantangan besar ini.

Beberapa upaya LPCR dan MPK dalam menjawab permasalahan kader tersebut adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan berkala untuk kader muda. Pelatihan tersebut dilakukan melalui sekolah-sekolah yang ada di Kota maupun yang ada di desa-desa. Kemudian upaya lainnya ialah mengoptimalkan mobilisasi ORTOM (Organisasi Otonom) AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) untuk mendorong masuknya kader muda ke dalam pimpinan PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) atau PRM ( Pimpinan Ranting Muhammadiyah).

Selain masalah minimnya pengkaderan dalam tubuh Muhammadiyah. LPCR juga harus menghadapi tantangan lain, yaitu peningkatan mutu kualitas dari setiap Cabang dan Ranting.  Jumlah cabang dan ranting saat ini terhitung cukup dan memadai di seluruh wilayah negeri ini. Khususnya cabang dan ranting di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saja sudah melebihi jumlah jumlah kecamatan dan desa di seluruh DIY. Sehingga kecil kemungkin akan muncul cabang dan ranting baru.

Tercatat secara kuantitatif bahwa Muhammadiyah memiliki 3.730cabang dari 5.263 jumlah kecamatan di Indonesia, dan 14.511rantingdari 62.806 jumlah desa yang ada, tersebar di seluruh pelosok negeri.Namun jika dihitung secara kualitas, cabang dan ranting Muhammadiyah sebagai ujung tombak gerakan ini masih jauh panggang dari api. Banyaknya cabang dan ranting bukan berarti semua permasalahan selesai.

Kenyataannya masih banyak cabang dan ranting yang kualitasnya masih jauh dari harapan. Mulai dari minimnya AD/ART (Anggara Dasar dan Anggaran Rumah Tangga) di beberapa wilayah, organisatoris yang terkesan masih rapuh,kepengurusan yang belum lengkapserta aktifitas maupun program kerja yang tidak berjalan.

Oleh karena itu sebagai upaya meminimalisir masalah-masalah yang ada pada cabang dan ranting, LPCR akan tegas serta lebih aktif dalam membuat panduan serta model percepatan pengembangan cabang dan ranting yang kemudian akan diaplikasikan ke semua cabang dan ranting yang dimiliki Muhammadiyah termasuk untuk beberapa wilayah yang dianggap kualitas cabang dan rantingnya tidak memenuhi standar keorganisasian yang ada. Dan selanjutnya, panduan dan model percepatan tersebut akan dieksekusi oleh lembaga-lembaga Muhammadiyah yang berperan sebagai eksekutor.

Tentunya seiring berjalannya upaya-upaya yang diyakini solutif tersebut, besar harapan LPCR agar setiap elemen yang ada pada diri Muhammadiyah untuk istiqomah dan bekerjasama dalam mensukseskan upaya-upaya dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. (jaya/hanifah)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website