Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Busyro: Edukasi Mengenai Terorisme dan HAM Harus Gencar Dilakukan

Homepage

Busyro: Edukasi Mengenai Terorisme dan HAM Harus Gencar Dilakukan

Jum'at, 21-07-2017
Dibaca: 304

MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL -- Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) adakan kegiatan Round Table Discussion  pelaporan kasus Siyono ke Dewan HAM PBB, yang dilaksanakan di Ruang Sidang Fakultas Hukum UMYpada Kamis (20/7).

Diskusi ini dilatarbelakangi oleh pelaporan Tim Pembela Kemanusiaan (TPK) mengenai kasus Siyono ke Dewan HAM PBB. Dalam hal ini Siyono diduga sebagai korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).

Selain itu, jugakasus-kasus terorisme nasional dan internasional yang seolah-olah menyudutkan Islam, serta hukum-hukum yang berlaku di ranahnya.

Busyro Muqoddas Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah menuturkan bahwa salah satu solusi yang bisa kita lakukan ialah gencar melakukan gerakan edukasi terhadap masyarakat luas tentang terorisme dan hak asasi manusia.

“Dan memang begitu ciri dari masyarakat madani,” jelas Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut.

Busyro berharap kasus Siyono tidak berakhir sama seperti kasus petani Salim Kancil dan kasus tambang lainnya yang masalahnya sudah berhenti tanpa ada kejelasan sampai sekarang.

Menurut Busyro, kedepanperlu adanya pengembangan lembaga sosial seperti KONTRAS di setiap kampus. Agar kaum intelektual di kampus-kampus tidak kering akan insvestigasi dan isu-isu mengenai hak asasi manusia dan terorisme.

Sementara itu, Trisno RaharjoDekan Fakultas Hukum UMY menambahkan, diadakannya diskusi ini diharapkan dapat menjadi masukan dari PBB yang dapat menjadi poin-poin sebagai langkah yang tepat bagi TPK untuk menangani permasalahan ini.

Diskusi ini juga menghadirkan pembicara Raden Arif Nur Fikri yang mewakili Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KONTRAS), disamping itu juga menghadirkan beberapa pakar hukum dan dosen dari beberapa universitas besar di Yogyakarta, seperti Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas Islam Indonesia (UII). (hanifa/jaya/tuti)

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: Nasional



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website