Tantangan Sebagai Kader Persyarikatan Semakin Berat
Dibaca: 543
MUHAMMADIYAH.OR.ID, ENREKANG – Musyawarah Komisariat (Musykom) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Buya Hamka di Aula Kampus II STKIP Muhammadiyah Enrekang mengangkat tema Mewujudkan Kebersamaan dalam Alunan Nada Indah Ikatan Menuju IMM Berkemajuan, Rabu (2/7).
Dibuka oleh Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswan STKIP Muhammadiyah Enrekang Saidang, dalam sambutannya menyampaikan IMM adalah organisasi islam yang sejalan degan visi misi Muhammadiyah.
Saidang berpesan kepada mahasiswa, terkhusus kepada kader IMM, diharapkan mampu mngebangkan potensi yang ada dalam dirinya melalui IMM, baik dari segi keilmuan, spritual, dan hubungan sosial.
Kader Alumni IMM ini juga menyampaikan mahasiswa yang aktif brorganisasi tentulah memiliki kelebihan dibandingkan dengan mahasiswa lain, bisa saja mahasiswa akademisi mencapai ipk 4,00 tetapi kemungkinan besar akan kakuh dalam persoalan hubungan sosial dengan masyrakat.
Ketua Cabang IMM Enrekang M Yunus Sudirman menyatakan, suatu kesukuran dengan terlaksananya musykom ini karena salah satu indikator kesuksesan sebuh kepemimpinan adalah mampu mencetak generasi selanjutnya. "Saya berharap, di musykom ini bisa melahirkan pimpinan-pimpinan yang amanah, progresif dan kreatif dengan inovasi barunya demi IMM berkamjuan,” tutur Yunus.
Tantangan dakwah sebagai kader persyarikatan menurutnya, semakin berat, baik itu di lingkungan kampus maupun masyarakat. Sehingga kita harus memprsiapkan diri mulai dari sekarang untuk menghadapi problematika sosial yang mnjadi tantangan generasi muda saat ini.
"Di IMM, kita bekerja bukan karena ingin di gaji tapi kita ber-IMM karena kita sadar bahwa kita punya kebutuhan yaitu mencari ridho dari Allah SWT melalui jihad fisabilillah, keikhlasan adalah modal dalam ber-IMM,” jelasnya. (syifa)
Kontributor : Ilham Kamba
Tags:
Arsip Berita