Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > SD Muhammadiyah Sapen Wujudkan Sekolah Berkemajuan

Homepage

SD Muhammadiyah Sapen Wujudkan Sekolah Berkemajuan

Jum'at, 18-08-2017
Dibaca: 1562

                                                                                                                   

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memiliki pendidikan yang layak. Pendidikan yang layak tidak hanya sebatas harapan, tetapi harus diwujudkan dalam bentuk nyata, salah satunya melalui sekolah berprestasi.

Sekolah berprestasi tentunya merupakan wujud dari sebuah komitmen sekolah untuk terus mengukir prestasi. Hal ini mampu dibuktikan oleh SD Muhammadiyah Sapen, yang berhasil mengharumkan nama sekolahnya hingga ranah internasional.

Sekolah ini memiliki motto “berprestasi tiada henti”. Artinya prestasi tidak hanya dicapai oleh siswa, tetapi guru juga ikut memberikan prestasi bagi sekolah. Sejauh ini prestasi yang dicapai sekolah ini meliputi bidang akademik dan non akademik dari tingkat regional hingga internasional.

Adapun salah satu bentuk prestasi yang dicapai yaitu, akhir-akhir ini SD Muhammadiyah Sapen telah berhasil menjuarai perlombaan International Mathematics Contest Singapore, Juara Electone Tingkat DIY, Juara Umum Olimpiade Al-Quran Tingkat ASEAN, dan lain-lainnya.

Ilman Sholeh Humas SD Muhammadiyah Sapen mengatakan, sebuah prestasi bagi sekolah sudah menjadi tugas atau komitmen bersama bagi pihaknya agar bisa menciptakan sebuah sekolah yang berkemajuan. 

“Untuk mengetahui minat bakat sekolah, kita mulai arti dari sebuah sekolah. Setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang secara kognisinya bagus tapi secara psikomotorinya lemah, psikomotoriknya bagus tapi kognisi lemah, dan lainnya,” terang pria yang juga menjabat sebagai Ketua bagian kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang), Jum’at (11/8).

Menurut Ilman, anak-anak memiliki suatu pribadi yang unik, serta kamampuan atau talenta yang berbeda dengan yang lainnya. Berdasarkan realitas itu, maka pelayanan terhadap siswa tidak bisa disamaratakan.

Keberagaman dan kemampuan anak harus difasilitasi dengan baik melalui program layanan pendidikan yang ada di sekolah, jika kebutuhan tersebut tidak difasilitasi, maka talenta atau kemampuan pada anak akan terabaikan begitu saja. Tetapi jika dirawat atau dibina maka sekolah bisa memetik hasilnya.

SD Muhammadiyah Sapen ciptakan prestasi sekolah sedari siswa awal masuk sekolah. Melalui bidang minat dan bakat siswa diteliti perkembangan bakatnya, Kemudian siswa diarahkan pada masing-masing kemampuannya, melalui kegiatan ekstrakulikuler dan pembinaan.   

Disamping itu, pembinaan yang diberikanpun harus dilakukan secara maksimal agar memberikan hasil yang optimal atau feedback yang baik bagi sekolah dan siswa itu sendiri.

Tidak hanya mencetak siswa yang unggul dalam prestasi, SD Muhammadiyah Sapen juga berupaya ciptakan siswa yang unggul dalam akhlaq. Hal ini terwujud melalui pendidikan karakter yang diterapkan melalui empat bidang. Pertama, dalam bentuk pembelajaran di kelas, yang secara inklusif sudah ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru.Kedua, melalui ekstrakulikuler, ketiga melalui kultur sekolah, dan keempat melalui peran serta masayarakat.

Bentuk pendidikan karakter itu diantaranya meliputi nilai percaya diri, bertanggung jawab, supportif, mendahulukan kepentingan orang lain, jujur, berani untuk meminta maaf, dan lain-lainnya.

“Di setiap waktu yang ada kami berupaya membina siswa, sebelum membina tentu guru harus menjadi contoh atau sari tauladan yang baik bagi siswa,” jelas Ilman.

Tak cukup membina anak di sekolah, SD Muhammadiyah Sapen miliki salah satu program yang dikhusukan bagi orang tua yaitu Konsultasi Prestasi Siswa. Program ini adalah kegiatan konsultasi antara orang tua dengan pihak sekolah yang dilaksanakan setiap Ahad pagi.

Melalui program ini, sekolah memberikan surat pernyataan tertulis bagi orang tua agar dapat mendampingi siswa hingga anaknya selesasi atau menamatkan sekolah. “Disini kami bermaksud agar tetap menjalin komunikasi yang harmonis antara wali murid dan sekolah demi keberhasilan anak, berupa komunikasi pendidikan,” imbuhnya.

“Selain memberi pembinaan di sekolah, kami juga menghimbau kepada orang tua siswa untuk mendampingi anaknya belajar ketika di rumah. Karena sekolah tidak semata tempat pembuangan anak, tetapi sekolah tempat kedua bagi anak untuk mendapat pendidikan, dan yang pertama tentu peran yang dijalankan orang tua,” tutupnya. (tuti)

Sumber Foto: Humas SD Muhammadiyah Sapen

 

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website