Suku Kokoda: Terima Kasih Muhammadiyah

Selasa, 26-09-2017
Dibaca: 441

MUHAMMADIYAH.CO.ID, SORONG – Warmon Kokoda merupakan satu dari lima kampung binaan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Selain Manggarai di NTT, Sembalung di NTB, Berau di Kalimantan Timur dan Sebatik di Kalimantan Utara, Kampung Warmon Kokoda, Sorong, Papua Barat, menjadi binaan MPM PP Muhammadiyah sejak 2013.

Kehadiran MPM PP Muhammadiyah ini memberi dampak yang luar biasa pada kehidupan masyarakat Suku Kokoda. Mereka yang sejak dulu hidup berpindah-pindah atau nomaden, kini memiliki satu kampung sendiri yang legal ditinggali, lengkap dengan 55 unit bangunan rumah yang dapat ditempati.

Melalui proses panjang, akses jalan, akses air, dan kini menuju akses administrasi sudah dimiliki Suku Kokoda. Tidak hanya itu, lewat MPM PP Muhammadiyah juga didukung oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang rutin mengirimkan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) terus berupaya memajukan pola hidup masyarakat Suku Kokoda.

Kepala Suku Warmon Kokoda, Ari Syamsuddin Namugur mengungkapkan kehadiran MPM PP Muhammadiyah sangat bermanfaat bagi masyarakatnya. "Sesudah kehadiran teman-teman MPM, sangat bermanfaat bagi kami dan itulah yang kami butuhkan," jelas Ari saat diwawancari tim redaksi pada Jum’at (22/9).

Berbagai pengabdian yang dilakukan MPM PP Muhammadiyah, membuat masyarakatnya haru. Ari mewakili pihaknya mengucapkan rasa terima kasih atas kepedulian MPM PP Muhamadiyah terhadap masyarakatnya. "Kami sangat berterima kasih kehadiran MPM PP Muhammadiyah, dengan kehadiran mereka sekarang sudah mulai ada perubahan-perubahan ke arah yang lebih baik untuk membangun kampung," ujar Ari.

Ari menambahkan, belakangan MPM PP Muhammadiyah juga mulai memberi pelatihan berbasis teknologi seperti penggunaan komputer dan surat menyurat. Menurut Ari, pelatihan kepada masyarakat agar pro aktif dapat memberikan lebih banyak manfaat lagi kepada Suku Kokoda ke depan.

Ia melihat, satu demi satu masyarakat sudah mulai punya pemikiran sensitif, dan telah ada perubahan yang dilakukan untuk pembaruan ke depan yang lebih baik lagi. “Kami berharap agar masyarakat Suku Kokoda ke depan bisa memberikan manfaat bagi semua orang, dan juga bagi generasi penerusnya,” pungkasnya. (tuti)

Tags: