Muhammadiyah Dukung Program Internship Kemenkes
Dibaca: 4084
Yogyakarta- Muhammadiyah senantiasa mendorong pelayanan terpadu bidang kesehatan sehingga terus melakukan upaya-upaya perbaikan mutu pelayanannya. termasuk dalam penigkatan kinerja dokter. Untuk itu, Muhammadiyah mendukung Program Internship Dokter Indonesia (PIDI) yang diadakan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
Demikian disampaikan dr. Joko Murdiyanto SpAn, Wakil Ketua Konsorsium Rumah Sakit Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (KORSMA) dalam Sosialisasi PIDI yang diadakan di Ruang Sidang Fachruddin A lantai 5 Kampus Terpadu UMY, Kamis (31/5).
PIDI merupakan sebuah program peningkatan kinerja dokter selama 1 tahun yang bertujuan memberikan kesempatan kepada dokter yang baru lulus pendidikan kedokteran untuk memahirkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan ke dalam pelayanan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga. Menurut Joko, Muhmamadiyah akan melibatkan seluruh Fakultas Kedokteran Peerguruan Tinggi Muhammadiyah (FK PTM) dan juga Amal Usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah bidang Kesehatan (AUMAKES) sebagai peserta PIDI.
Dengan mengkuti PIDI, para pelayan kesehatan menurut Joko dapat mengembangkan keterampilan teknis, klinis, pribadi dan profesi yang menjadi dasar praktik kedokteran. Dengan demikian, para dokter akan memikul tanggung jawab pelayanan pasien sesuai kewenangan.
Joko menjelaskan, PP Muhammadiyah sebelumnya sudah menandatangani nota kesepahamana dengan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kemenkes. Baginya, ini berarti wujud kepercayaan pemerintah kepada Muhammadiyah. “Kepercayaan ini harus dilaksanakan sebaik-baiknya dengan penuh tanggung jawab” terang anggota Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) PP Muhammadiyah.
Sementara Ketua Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI), Prof. Dr. Mulyohadi Ali, dr, Sp.FK menjelaskan, penyelenggaraan PIDI terus berkembang dari tahun ke tahun. Perkembangan itu tentunya terlaksana berkat partisipasi stakeholder dari RS. “PIDI meningkatkan profesionalisme dokter. Selanjutnya akan berdampak kepada peningkatan status kesehatan masyarakat Indoneisa” pungkasnya.(umy.ac.id)(mac)
Tags: muhammadiyah, umy, PIDI, Kemenkes, rumah sakit, aisyiyah
Arsip Berita