IMM Ar Fakhruddin Cetak Kader yang Siap Menjadi Pelaku Perubahan Sosial Masyarakat
Dibaca: 580
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) AR. Fakhruddin adakan launching buku dengan judul “Kaidah Perkaderan IMM AR. Fakhruddin” pada Ahad (15/10) bertempat di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bantul.
Disampaikan oleh Azwar ketua bidang kaderIMM Ar Fakhruddinbahwa buku ini berisi kumpulan metodeatau konsep yang diadopsi dari Sistem Perkaderan Ikatan (SPI), Gen pemikiran IMM AR. Fakhruddin, narasi perkaderan, produk-produk perkaderan bidang kader PC IMM AR. Fakhruddin periode sebelum-sebelumnya serta hasil gagasan dari Simposium Perkaderan yang telah dilakukan.
"Kami berharap agar buku ini dapat dijadikan sebagai acuan yang dilaksanakan di lingkup cabang AR. Fakhruddin kota Yogyakarta agar perkaderan antar komisariat saling terintegrasi sehingga nadi perkaderan akan terus berjalan menghasilkan kader-kader yang diharapkan siap menjadi pelaku perubahan sosialmasyarakat,” tutur Azwar
Sementara itu, Alif sekretaris bidang kader menyampaikan bahwa penyusunan buku ini berawal dari inisiasi bidang kader PC IMM AR. Fakhruddin dalam mengumpulkan bidang kader tiap komisariat.
Lebih lanjut Alif menjelaskan, dari forum tersebut kemudian terkumpul informasi bahwa dinamika perkaderan tiap komisariat memiliki perbedaan yang signifikan, baik pada persoalan teknis dan juga ranah substansi.
“Akhirnya kami menyepakati untuk merumuskan satu formula perkaderan, maka diadakanlah Simposium Perkaderan yang telah dilangsungkan pada 25-26 Maret 2017 lalu ,” ungkap Alif.
Kepada tim redaksi Alif mengatakan proses pembuatan buku ini berlanjut usai simposium, dengan adanya follow up dalam mengumpulkan para peserta Simposium untuk menghasilkan sebuah draft yang kemudian terus disempurnakan hingga jadilah sebuah buku.
Alif menambahkan, melalui kegiatan launching buku yang yang di pioneri oleh bidang kader, buku ini dapat dikatakan sebagai bukti sumbangsih dalam bentuk fisik bagi para kader yang harapannya dapat menjadi pedoman perkaderan. (dila)
Sumber: Hanif
Tags:
Arsip Berita