Kader IMM Merupakan Seorang Pionir Perubahan
Dibaca: 3574
MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANGKALAN – Ber-IMM adalah tentang bagaimana menjadi kader sejati dengan menginternalisasikan tri kompetensi dasar (religiusitas, intelektualitas, humanitas) yang akan ditanamkan. Proses penanaman tersebut dilakukan dalam kegiatan Darul Arqam Dasar (DAD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat “Al Qalam” FIP–FKIS Universitas Trunojoyo Madura.
Bagus Rifani, Ketua Panitia DAD Komisariat Al-Qalam menjelaskan bahwa DAD tersebut sejatinya merupakan DAD kedua yang diselenggarakan di tahun ajaran baru ini. "Dikarenakan kebutuhan komisariat, bahwa masih ada beberapa calon kader yang belum mengikuti proses kaderisasi tingkat dasar itu, maka kami memutuskan melaksanakan DAD lagi," jelasnya.
DAD yang mengusung tema “Ber-IMM untuk menjadi Pionir Perubahan dalan Mewujudkan Masyarakat Madani” dan diikuti oleh calon kader dari empat komisariat di lingkup Cabang Bangkalan tersebut dimaksudkan untuk membentuk kader yang berjiwa militan sehingga dengan militansi itu, ia diharapkan mampu menggawangi perubahan di sekitarnya, menjadi seorang pionir perubahan.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di komplek Madrasah Diniyah dan Panti Asuhan Muhammadiyah Burneh, Kabupaten Bangkalan pada Jum'at hingga Ahad (3-5/11) tersebut, Amalia Muthmainnah, Ketua Komisariat Al-Qalam mengatakan bahwa DAD bukan hanya sebagai acara internalisasi ideologi ikatan, namun juga sebagai ajang membuka paradigma para kader baru dalm upaya penyadaran bahwa ia adalah pewaris tampuk pimpinan umat nanti.
"Dan melalui tangan kita semualah para generasi muda, kader-kader ikatan, perubahan itu akan terjadi," ujarnya.
Sementara itu, Eko Prasetyo, Ketua Bidang Kader PC IMM Bangkalan mengatakan bahwa IMM harus bisa memadukan antara wacana dan praksis gerakannya. "Sehingga cita-cita transformasi masyarakat itu bisa tercapai," jelasnya. (nisa)
Kontributor: Ubay
Tags:
Kategori: daerah
Arsip Berita
