Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Milad 105 Tahun Muhammadiyah Teguhkan Kebhinekaan dan Toleransi

Homepage

Milad 105 Tahun Muhammadiyah Teguhkan Kebhinekaan dan Toleransi

Senin, 13-11-2017
Dibaca: 439

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Muhammadiyah sebagai bagian dari aset bangsa secara sadar terus berupaya untuk menjaga dan merawat rumah kebangsaan ini agar tetap kokoh, padu dan maju.
 
Sekretaris Lembaga Hubungan dan Kerjasama Internasional (LHKI) Pimpinan Pusat MuhammadiyahWahid mengatakan Muhammadiyah dengan berbagai produk pemikirannya telah meneguhkan kebhinekaan dan toleransi.
 
“Bahkan berbagai program-program Muhammadiyah yang selama ini dilakukan adalah sepenuhnya untuk melayani masyarakat tanpa membedakan latarbelakang sosial. Dan program-program Muhamamdiyah juga diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa secara berkelanjutan bersama-sama dengan elemen bangsa yang lain serta pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteran umum yang menjadi cita-cita kita bersama,”ucap Wahid ketika dihubungi pada Kamis (2/11).
 
Dalam rangka milad Muhammadiyah yang ke 105 tahun dalam hitungan masehi, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan tema Muhammadiyah Merekat Kebersamaan sebagai tema milad.
 
“Melalui tema milad yang diusung kali ini Muhammadiyah terus berupaya merekatkan bangunan kehidupan berbangsa demi terwujudnya Indonesia yang aman, damai, maju berdasar prinsip toleransi dan kebhinekaan, yang tidak hanya berhenti pada retorika, namun implementasi nyata,” terang Wahid.
 
Puncak milad yang akan digelar di Pagelaran Keraton Yogyakarta pada Jumat (17/11) ini menurut Wahid menjadi langkah yang baik bagi Muhammadiyah dalam merekatkan hubungan dengan Keraton Yogyakarta.
 
“Muhammadiyah dan Keraton telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan, dan hubungan yang telah terjalin selama ini harus terus dijaga,”ucap Wahid.
 
Milad Muhammadiyah kali ini turut memberikan penghargaan Muhammadiyah Award bagi beberapa tokoh yang telah memberikan sumbangsih terhadap kemajuan Muhammadiyah, diantaranya yaitu Sri Sultan HB X, dan juga Mitsuo Nakamura peneliti asal Jepang yang telah lama meneliti gerak dakwah Muhammadiyah. (adam)
 
 
 
 
 

Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori: daerah



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website