Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Menjadi IMM Harus Memberi Manfaat Pada Sesama

Homepage

Menjadi IMM Harus Memberi Manfaat Pada Sesama

Selasa, 14-11-2017
Dibaca: 4736

MUHAMMADIYAH.OR.ID, MALANG -- Darul Arqam Dasar (DAD) II yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pimpinan Komisariat (PK) Renaissance Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) resmi dibuka oleh Fauzik Lendriyono, Alumni IMM Renaissance FISIP UMM yang juga sedang menjabat sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) UMM, Jumat lalu (10/11).

Dalam sambutannya Fauzik menyampaikan agar kader IMM Renaissance FISIP UMM tidak menjadi tipe orang yang pengikut, harus menjadi trend. “Jangan menjadi follower, maka jadilah trendsetter, orang yang patut dijadikan contoh,” jelasnya.

Hal tersebut disampaikan Fauzik mengingat betapa mirisnya keadaan mahasiswa dewasa ini yang tak berpendirian kuat. Seperti banyaknya mahasiswa yang tak tergabung dalam organisasi karena mengikuti anggapan bahwa oraganisatoris sibuk dan tak memiliki me time (kebebasan) lagi.

Menurutnya, jika mahasiswa yang tidak tergabung dalam organisasi mencari tahu secara mandiri dan tidak mengikuti opini mayoritas, maka besar kemungkinan mereka akan bergabung karena melihat begitu banyak manfaat menjadi seorang organisatoris.

Selain itu, kata Fauzik, menjadi seorang kader ikatan trendsetter juga harus menjadi solusi bagi keresahan umat.

“Jadilah orang-orang yang memberi manfaat kepada orang lain, itu adalah implementasi dari tema-tema yang diusung IMM dalam setiap agenda,” tegas Fauzik.

Kader angkatan tahun 1992 itu juga berharap IMM dapat menjadi organisasi proaktif yang konstruktif, yakni penginisiasi dalam gerakan-gerakan mahasiswa maupun sosial kemasyarakatan. Juga dapat mengimplementasikan segala bentuk kesadaran sosial ke dalam wujud yang nyata.

Dalam waktu yang sama Ketua Umum IMM Renaissance FISIP UMM, Muhammad Junon Ode, juga menyampaikan perlunya bersungguh-sungguh dalam menjalani setiap keputusan yang diambil. Berani ber-IMM, berani pula bersungguh-sungguh dalam berproses. (nisa)

Kontributor: Mir/ubay


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website