Muhammadiyah Kembali Adakan Program MSPP
Dibaca: 834
MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA - Muhammadiyah senantiasa berusaha mendidik kader-kader persyarikatan untuk mampu meneruskan amal perjuangan persyarikatan di masa yang akan datang, salah satu pilar pentingnya ialah dengan pendidikan.
Program yang diinisiasi oleh Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang), Majelis Pendidikan Kader (MPK) PP Muhammadiyah dan LazisMu adalah salah satu contoh usaha tersebut, yaitu melalui Muhammadiyah Scholarship Preparation Program (MSPP).
Program ini dirancang tidak lain untuk memberikan kesempatan serta memfasilitasi kader-kader muda Muhammadiyah yang terlibat aktif dalam organisasi otonom untuk belajar mempersiapkan beasiswa pendidikan S2/S3 di luar negri, terutama dari segi kemampuan berbahasa Inggris.
Setelah terselenggaranya program MSPP Batch I, dibuktikan dengan berhasilnya peserta MSPP dalam mendapatkan beasiswa baik yang diberikan provider dari Asia Tenggara maupun Amerika.Majelis Diktilitbang, MPK dan LazisMU kembali mengadakan program MSPP Batch II di tahun 2017. Program ini tidak jauh berbeda dari angkatan sebelumnya, dimana 25 peserta terpilih dari Kader muda Muhammadiyah akan dibekali kemampuan bahasa Inggris, dalam hal ini IELTS, dengan tinggal selama tiga bulan di Kampung Inggris, Pare, Kediri. Tetapi sebelumnya, peserta terlebih dahulu dibekali dengan pelatihan mengenai strategi memenangkan beasiswa-beasiswa S2/S3 yang ditawarkan pemberi beasiswa, baik oleh pemerintah Indonesia atau pun pemberi beasiswa lain.
Meskipun secara garis besar MSPP Batch II sama dengan pendahulunya, terdapat perbedaan persyaratan terutama pada bagian syarat minimum TOEFL. Saat ini, peserta yang akan mendaftar diharuskan mempunyai skor TOEFL ITP/Like minimum 500.
Tidak hanya itu, ketika tinggal selama tiga bulan di Pare, peserta akan mendapat sejumlah fasilitas, yaitu Pelatihan Bahasa, Tes IELTS, Sertifikat, Biaya Hidup dan Akomodasi. Untuk mendapatkan itu semua, para peserta akan diseleksi dengan dua tahapan, yaitu administrasi dan wawancara.
Peserta yang terpilih dalam dua tahapan di atas, nantinya tidak hanya dibekali dengan materi IELTS saja, tetapi muatan spiritual seperti sholat berjama’ah, mengaji bersama, dan kajian keIslaman lainnya juga menjadi bagian yang penting dalam program MSPP ini. Oleh karena itu, melalui program pembelajaran yang intensif di Pare, peserta tidak hanya mempunyai tugas untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris mereka, tetapi juga diharuskan mampu membangun komunikasi organisasi yang baik, sehingga program selama tiga bulan di Pare bisa berjalan dengan dinamis.
Setelah program di Pare, peserta diwajibkan mengambil official testIELTS dan Majelis Diktilitbang akan mengganti biaya test bagi mereka yang mampu meraih skor minimal yang harus didapat setelah mengikuti program ini.
Jika terdapat pertanyaan bisa menghubungi CP melalui WA/SMS: 085868634866 (Syifa) atau 089696936462 (Diktilitbang PPM)
Tags:
Arsip Berita