Rektor UMY Turut Wakili Indonesia dalam Simposium Perguruan Tinggi Asia Pasifik di Taiwan
Dibaca: 367
MUHAMMADIYAH.OR.ID, TAIWAN - Dalam perhelatan simposium perguruan tinggi se-Asia Pasifik yang digelar oleh Asia University, Taiwan, 3 Rektor dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Diponegoro, dan Universitas Airlangga hadir menjadi pembicara kunci dalam acara tersebut. Acara ini merupakan acara tahunan yang sudah berlangsung selama kurun waktu 4 tahun terakhir. Acara yang didukung sepenuhnya oleh Kementerian Pendidikan Taiwan ini menjadi salah satu forum penting dalam upaya memajukan pendidikan di Taiwan pada khususnya, serta Asia pada umumnya.
Mengambil tema tentang Perguruan Tinggi dan Industri 4.0, acara ini menjadi incaran bagi para stakeholder pendidikan untuk memperbaharui perkembangan terkini terkait bagaimana memposisikan perguruan tinggi dalam era industry 4.0.
Dalam pemaparannya, Gunawan Budiyanto Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta(UMY)menceritakan bagaimana pengalaman UMY dalam menghadapi bencana di Indonesia yang mencoba menggunakan pendekatan teknologi informasi.
Letak Indonesia yang berada pada pertemuan lempeng tektonik, serta dikelilingi oleh barisan gunung berapi aktif, membuat bencana menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang ada, Gunawan memaparkan bahwa UMY sebagai salah satu kampus terkemuka di Indonesia berusaha memadukan teknologi informasi sebagai bentuk kewaspadaan dan peringatan dini akan kebencanaan di Indonesia.
“Sebagai contoh adalah tentang pemetaan bencana di Yogyakarta yang menggunakan teknologi informasi sebagai alatnya. Bahkan di UMY sendiri bencana menjadi kajian khusus dengan dibentuknya Pusat Studi Bencana UMY. Selain itu, dengan komitmen yang tinggi, UMY juga menginisiasi agar banyak akademisinya yang terlibat dalam studi bencana dari berbagai perspektif bidang ilmu,” ujar Gunawan.
Forum yang digagas oleh Asia University, Taiwan dibuka secara resmi oleh The Founder of Asia University, Chang-Hai Tsai. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa forum ini sengaja diadakan setiap tahunnya untuk menjembatani perguruan-perguruan tinggi di Taiwan maupun di Asia Pasifik untuk bertatap muka dan berbagi informasi tentang tema-tema terbarukan. Acara yang diadakan pada 20 hingga 21 November 2017 ini dihadiri tak kurang dari 200 peserta.
Melalui berbagai sesi yang dipandu oleh moderator, banyak pimpinan perguruan tinggi dari berbagai kampus di Asia Pasifik yang memberikan contoh nyata bagaimana menerapkan teknologi informasi menjadi bagian tak terpisahkan dalam pengembangan akademik di perguruan tinggi. Selain itu, simposium ini juga semakin menguatkan keyakinan bahwa perguruan tinggi kedepannya harus lebih banyak mengambil peran dalam menyiapkan sumber daya manusianya yang unggul untuk memasuki sebuah era yang menjadikan teknologi sebagai basis utama penggerak roda bisnisnya.
Sumber:AndiAzhar
Tags:
Arsip Berita