Kunjungi PCIM Taiwan, PP Muhammadiyah Bahas Capaian Internasionalisasi Muhammadiyah
Dibaca: 446
MUHAMMADIYAH.OR.ID, TAIWAN – Pimpinan Pusat Muhammadiyah terus berupaya mengembangkan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah dan ‘Aisiyah (PCIM/PCIA) yang ada di luar negeri. Karena hal ini merupakan amanat Muktamar MuhammadiyahMakassar terkait internasionalisasi Muhammadiyah, termasuk perguruan tingginya. Oleh karena itu semua warga Muhammadiyah di manapun berada, apapun profesinya, dapat mendukung gerakan dakwah Muhammadiyah.
Hal tersebut dikatakan Suyatno, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam pertemuannya dengan PCIM dan PCIA Taiwan di Masjid Agung (Grand Mosque) Taipei, Ahad (10/12). Pertemuan tersebut dihadiri puluhan warga Muhammadiyah di Taiwan dan delegasi Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Dikatakan Suyatno, saat ini sudah banyak cabang istimewa Muhammadiyah di berbagai negara, seperti Australia, Inggris, Mesir, dan sebagainya, yang jumlahnya telah mencapai 32 lokasi.
"Bahkan kita sudah merintis amal usaha di luar negeri. Kita punya PAUD di Mesir. Kita juga sedang proses membeli 10 hektar lahan di Melbourne untuk membangun sekolah di sana," ujar Suyatno yang juga Ketua Forum Rektor Indonesia, sembari menegaskan tentang akselerasi internasionalisasi Muhammadiyah.
Dalam kesempatan sama, PCIMdan PCIA Taiwan yang diwakili Ahmad Syauqi menyampaikan beragam program dari PCIMdan PCIA Taiwan, seperti kelas iqro dan Al-Quran bagi warga Indonesia di Taiwan, clinic all in one, pelatihan bagi buruh migran Indonesia untuk kewirausahaan dan jurnalistik, Radio Surya Formosa dan sebagainya.
"Kami minggu depan akan meluncurkan Pusat Kegiatan Belajar Muhammadiyah (PKBM) dan terus meningkatkan amal usaha Muhammdiyah di Taiwan yang ada ribuan mahasiswa Indonesia di sini, dan ratusan ribu buruh migran Inonesia," ujar Syauqi.
Sementara itu Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Lincolin Arsyad menyatakan harapannya agar para warga Muhammadiyah di Taiwan, khususnya yang sedang menempuh pendidikan di Taiwan, dapat mendukung pemgembangan Sumber Daya Manusiadi Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM).
"Silahkan yang belum punya home base bisa kembali dan mengajar di PTM," pungkas Lincolin.
Sumber: ESH
Tags:
Arsip Berita