Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Haedar Bahas Tantangan Kids Zaman Now di Resepsi Milad 99 Tahun Mu’allimin

Homepage

Haedar Bahas Tantangan Kids Zaman Now di Resepsi Milad 99 Tahun Mu’allimin

Senin, 11-12-2017
Dibaca: 445

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan tantangan perkembangan anak-anak saat ini atau yang saat ini populer dengan sebutan “Kids Zaman Now” sangatlah beragam, dinamis dan penuh tantangan. Baik dalam tantangan globalisasi, maupun perkembangan ilmu, khususnya ilmu teknologi.

“Saat ini kita telah memasuki fase kehidupan post modern, bukan lagi modern, dengan itu maka kita akan mengenal beragam pemikiran yang luar biasa,” ucap Haedar dalam acara Resepsi Milad Madrasah Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta, Senin (11/12).

Haedar mengingatkan kepada siswa Mu’allimin untuk tidak terjebak hanya pada satu alam pemikiran. “Dengan  memahami beragam pemikiran maka anda akan menjadi kader yang berwawasan luas, dengan itu kader Mu’allimin akan menjadi ulil albab yang mampu memilih pemikiran dengan spektrum yang luas,” ucap Haedar.

Selain itu, dengan cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), Haedar berpesan agar generasi saat ini tidak menjadi generasi yang gaptek (gagap teknologi). “Generasi saat ini harus menguasai IPTEK, tetapi perlu diingat IPTEK hanyalah instrumen, dengan otak yang besar, dan hati yang jernih, anda harus menguasai dan memanfaatkan IPTEK untuk kemaslahatan hidup ummat,” ungkap Haedar.

Terkait dengan Milad Mu’allimin yang ke 99 tahun, Haedar berharap Mu’allimin akan tetap menjadi pusat pendidikan Muhammadiyah yang berkemajuan, baik secara akademik maupun dalam kemajuan sistem penyelenggaraan pendidikan.

“Mu’allimin harus mereformasi ke arah yang lebih baik diusianya yang hampir 1 abad ini,” jelas Haedar.

Diakhir Haedar menyampaikan bahwa seluruh pihak yang berada di M’uallimin dalam dirinya harus mengalir abdi pemikiran yang maju, dan islami.

“Mu’allimin harus hadir untuk kemajuan islam, jangan sampai mengalami anomali dalam pusat pergerakan Mu’allimin kedepan,” pungkas Haedar. (adam) 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website