Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Bandung-  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan juga ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini mengungkapkan, banyaknya masalah yang menimpa bangsa Indonesia, serta tantangan dakwah Muhammadiyah yang semakin kompleks membuat Muhammadiyah harus menata kembali strategi dakwahnya. Meminjam kata Ahmad Syafii Maarif, perlu lebih banyak kader-kader bangsa dari Muhammadiyah.

“Banyak kaum miskin, mustadh’afin serta kaum marjinal lain sangat membutuhkan kader-kader Bangsa untuk kepentingan kemanusiaan,fiqih Al Ma’un yang didengungkan Muhammadiyah sesungguhnya mendukung kader kemanusiaan,” jelasnya pada arena Tanwir Muhammadiyah, di hotel Horison, Bandung, Sabtu (23/06/2012). Sementara itu sekretaris PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti mengatakan, dalam dakwahnya Muhammadiyah harus kearah yang lebih sistematis, dan secara khusus dapat mendapingi dan memberikan solusi terhadap masalah dari objek dakwahnya. Menurutnya, seperti masalah kemiskinan yang ada di Indonesia, selain memberikan kail dalam dakwahnya, Muhammadiyah juga harus memberikan kolam ikannya. “Kurang tepat sebenarnya, apabila banyak yang mengatakan untuk mengatasi kemiskinan harus diberikan kail dan bukan ikan, karena tanpa disediakan kolam ikannya, maka akan jadi percuma saja,” jelasnya.

 Tanwir Muhammadiyah pertama di Bandung ini, rencanya akan ditutup esok pagi 24 Juni 2012. Malam ini akan dilakukan sidang pleno untuk mengesahkan hasil sidang komisi yang telah dilaksanakan siang hingga sore ini. (mac)

Kategori: pimpinan pusat muhammadiyah

• 2020
• 2019
• 2018
• 2017
• 2016
• 2015
• 2014
• 2013
• 2012
• 2011