Kader IPM Lamongan Dipercaya Menjadi Duta Perdamaian Internasional
Dibaca: 334
MUHAMMADIYAH.OR.ID, LAMONGAN - Ketua Bidang Ipmawati Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kabupaten Lamongan, Lilis Badriyah mendapatkan kehormatan ditunjuk sebagai duta perdamaian perempuan mewakili Kabupaten Lamongan dalam acara Bilateral Meetings and Roundtable Discussion on Preventing Violent Extremism from the perspective of the Girl Ambassadors for Peace from Lamongan and Poso pada tanggal 11-12 Januari 2018 di Jakarta.
Ketika dihubungi pada Kamis (11/1), Lilis merasa mendapatkan kehormatan yang tinggi dapat menjadi duta perdamaian. Yang salah satu tugasnya adalah menjelaskan kepada dunia nasional dan internasional bahwa Lamongan telah menjadi kota yang damai, tenang dan tentram dari segala bentuk kekerasan dan terorisme.
"Saya sangat berterima kasih kepada IPM Lamongan, amanah dan pelajaran berharga ini akan saya laksanakan dengan penuh tanggung jawab," ucapnya.
Bersama lima duta perempuan muda lainnya, Lilis mendapatkan pesan langsung dari Bupati Lamongan, Fadeli. "Bawa nama Lamongan dengan baik di kancah nasional dan internasional, jadilah duta terbaik untuk perdamaian," ungkapnya ucap Fadeli ketika ditemui pada Selasa (9/1).
Fadeli menambahkan bahwa Lamongan dan Poso adalah dua kota yang menjadi sarang teroris karena di kedua tempat tersebut banyak ditemukan teroris yang sering membuat risau masyarakat. Tapi lambat laun stigma buruk tersebut perlahan sirna seiring munculnya gerakan-gerakan perdamaian terutama anti radikalisme muncul dari dua kota tersebut, salah satunya melalui duta perdamaian ini.
Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Lamongan dan Wakil Bupati Lamongan, Fadeli menyampaikan sebagai generasi muda jadilah motor penggerak perdamaian untuk Indonesia, dan Lamongan khususnya.
"Sebagai generasi muda, mereka harus mampu bisa menjadi tulang punggung masyarakat terutama menjadi motor penggerak perdamaian. Lamongan harus menjadi suatu wilayah yang memiliki rasa toleransi tinggi terhadap orang dan golongan lain karena perbedaan adalah rahmat bagi manusia,” pungkas Fadeli.
Kontributor: Irvan Shaifullah
Tags:
Arsip Berita