Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > 'Aisyiyah Dituntut Kembangkan Strategi Pembangunan Ekonomi Baru

Homepage

'Aisyiyah Dituntut Kembangkan Strategi Pembangunan Ekonomi Baru

Sabtu, 20-01-2018
Dibaca: 309

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA -- 'Aisyiyah pada sidang tanwir kali ini mestinya membuat rumusan strategi, taktik, hingga action bagaimana peran kunci yang bisa dimainkan 'Aisyiyah dalam urusan perkembangan ekonomi. 

Hal tersebut disampaikan Nazaruddin Malik, Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dalam sidang pleno IX sidang tanwir I 'Aisyiyah di Gedung At-Tauhid UM Surabaya, Sabtu (20/1).

"Banyak reset yang menterjemahkan bagaimana proses pembangunan ekonomi khususnya di negara-negara berkembang yakni bagaimana distribusi ekonomi ini dapat berkembang ke segala sektor masyarakat, " ujarnya. 

Menurutnya, 'Aisyiyah harus mencari format membangun pikiran sebagai ijtihad dan amal sholeh. Karena dalam prakteknya religiusitas itu sering kali di pandang jauh khususnya dibidang ekonomi bisnis dalam praktiknya. Padahal teologi al-maun bertujuan mensejahterakan semua pihak dan membantu masyarakat lebih sejahtera. 

"Kiprah organisasional 'Aisyiyah sebagai organisasi dan kiprah individual sebagai warga 'Aisyiyah perlu diperhatikan. Sesungguhnya bagaimana 'Aisyiyah membawa daya tawar pada organisasi memberi perhatian ke berbagai pihak untuk menanggulangi banyak permasalahan ekonomi dapat membantu terciptanya ekonomi berkemajuan, " jelasnya. 

Ia juga menjelaskan banyak pelaku bisnis yang tidak mengerti proses bisnis dan kebijakan-kebijakan yang mungkin merugikan pelaku bisnis. "Bahkan UMM sendiri juga sudah membuat prototipe untuk pendirian poliklinik sehingga bisa digunakan untuk francise," imbuhnya. 

Kemampuan manajerial, kata dia, harus dimiliki oleh para pelaku bisnis. "Harus mampu menjadi media untuk mentransformasikan leadership yang kuat. Jadi religiusity dalam konteks Muhammadiyah di wujudkan dalam praktek amal sholeh, amal sholehlah yang menggerakkan masyarakat, " ungkapnya. 

Apabila model ini bisa dibangun, lanjutnya, maka akan melahirkan pemimpin bangsa dan pelaku-pelaku bisnis yang baru. (Syifa)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website