Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURABAYA -- Indonesia harus bersyukur karena memiliki kekuatan luar biasa dengan kehadiran ormas perempuan yang berbasis keagamaan. Perempuan yang terwadahi dalam organisasi bisa lebih mudah berkolaborasi untuk melakukan aksi positif sebagai solusi permasalahan bangsa. 

Hal tersebut disampaikan Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama (Menag)  Republik Indonesia saat mengisi ceramah pada Pleno XIV Tanwir 'Aisyiyah mengupas tentang "Penguatan Keluarga Indonesia" Sabtu (20/1) malam.  

 

Menurut Lukman, saat ini kompetisi hidup semakin besar dan menantang. Hal tersebut menjadi pengingat bagi para orangtua untuk lebih masif menggerakkan pendidikan berbasis agama di tengah keluarga, guna mendidik para generasi muda agar lebih bersiap lagi dalam menghadapi masa depan.

"Mengingat keadaan yang semakin kompleks, peran agama menjadi suatu yang makin relevan dan urgent untuk digelorakan, agar nilainya tetap menjadi rujukan bagi kita dalam menghadapi hidup yang makin kompetitif," ujar Lukman. 

 

Lukman menegaskan agar para orangtua bisa lebih menegakkan pendidikan keluarga menjadi bekal bagi generasi muda membangun bahtera rumah tangga sehingga lahirlah keluarga yang kokoh dan tangguh.

 

"Penguatan keluarga menjadi awal penguatan bangsa. Hal ini bisa diawali dengan adanya  pendidikan pra nikah seperti yang sudah dirancang oleh kementerian agama. Program sosialisasi pra nikah ini akan kami sebarkan ke seluruh daerah dan tentunya kami mengharapkan juga kerjasama dari 'Aisyiyah," lanjutnya. 

 

Lukman menyampaikan, 'Aisyiyah punya karakter untuk melakukan sejumlah pelatihan pra nikah dan berkoordinasi bersama Kementerian Agama untuk menyukseskan program sosialisasi pra nikah.

 

"Selama ini kita menaruh fokus pada pendidikan anak kecil yang terus tumbuh, padahal orangtua juga harus membagi fokus untuk memberikan ilmu pada anak-anak yang hendak melangsungkan pernikahan, karena calon orangtua yang terdidik akan melahirkan anak yang berkualitas," tegasnya.

Di akhir, Lukman mengharapkan agar orangtua masa kini harus lebih tegas lagi dalam mendidik anak-anak dengan segala tantangan baru yang semakin kompleks. (nisa)