Lewati Proses Panjang Selama 4 Tahun, UHAMKA Akhirnya Miliki Izin Buka Fakultas Kedokteran
Dibaca: 2964
MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA – Upaya Muhammadiyah dalam membangun peradaban melalui pendidikan kembali ditunjukkan oleh Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (UHAMKA). Setelah melalui proses yang cukup panjang dalam meraih izin menyelenggarakan pendidikan kedokteran, pada Senin (5/3) Menristekdikti, Mohamad Nasir menyerahkan secara langung Surat Keputusan (SK) Penyelenggaraan Pendidikan Kedokteran kepada Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir disaksikan Rektor UHAMKA, Suyatno.
Disampaikan Suyatno, UHAMKA dalam proses meraih SK ini telah berjuang cukup keras sejak tahun 2014. UHAMKA mengikuti regulasi yang telah ditetapkan Menristekdikti dan organisasi-organisasi profesi kedokteran seperti, Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), Asosiasi Rumah Sakit Indoensia, dan juga Asosiasi Fakultas Kedokteran Indonesia, asosiasi-asosiasi tersebut yang turut menentukan layak tidaknya pendirian fakultas kedokteran.
“Meskipun sempat adanya kebijakan moratorium pendidikan kedokteran oleh Menristek, UHAMKA tidak patah semangat. Hingga dan pada tahun 2017 lalu perizinan pendidikan kedokteran kembali dibuka,” terang Suyatno ketika dihubungi pada Selasa (6/3).
Melalui proses penilaian yang cukup ketat tersebut akhirnya akhirnya tim penilai menyatakan bahwa UHAMKA telah memenuhi standar pendirian fakultas kedokteran, dengan memperoleh akreditasi minimal dan standar kedokteran.
UHAMKA akan menerima mahasiswa pendidikan kedokteran pada awal tahun ajaran 2018/2019 sampai bulan September 2018.
“Dalam ketentuannya kami akan menerima 50 mahasiswa baru, rencana ini sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan,” ujar Suyatno.
Ditambahkan Suyatno, UHAMKA akan mencetak dokter-dokter yang ahli dan unggul dalam kesehatan kerja, hal ini menjadi pilihan UHAMKA karena kesehatan kerja, dalam bidang apa pun akan terus dibutuhkan,
Selain itu, Suyatno turut menyampaikan pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir bahwa Muhammadiyah telah memiliki visi besar dalam membangun pusat-pusat keunggulan dan akan terus progresif maju.
“Oleh karena itu, PTM harus memiliki program unggulan dan mampu berdaya saing dan menjadi harapan bagi masyarakat,” pungkas Suyatno.
Sekadar diketahui, UHAMKA tercatat sebagai penyelenggara pendidikan kedokteran ke 83 se Indonesia, dan ke 11 di Perguruan Tinggi Muhammadiyah. (adam/dzar)
Foto: Website Kemenristekdikti
Tags:
Arsip Berita