Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

MUHAMMADIYAH. OR. ID,  SURAKARTA- Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah gelar Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Nyai Walidah Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada sabtu (10/3). FGD ini diselenggarakan menjelang Rapat Kerja Nasional (Rakornas) MPM yang akan diadakan pada tanggal 16 hingga 18 Maret 2018 di UMS. 

 

Hadir membuka acara,  Bendahara PP Muhammadiyah,  Marpuji Ali menyampaikan bahwa Muhammadiyah sebagai organisasi besar tidak akan pernah lepas atau terhindar dari kritik. Akan tetapi Muhammadiyah memiliki cara yang elegan dalam menjawab segala kritik yang dialamatkan kepada Muhammadiyah. Marpuji mencontohkan kritik yang didapatkan akhir-akhir ini, salah satunya seperti pertanyaan, “apakah Muhammadiyah masih kosisten dengan garis yang telah dibuat oleh KH Ahmad Dahlan?".

 

"Banyaknya kritik yang dialamatkan ke Muhammadiyah, tidak perlu menjawab dengan banyak ucapan. Akan tetapi menjawab segala kritikan itu dengan perbuatan nyata. Hal ini yang menjadi salah satu kunci kesuksesan Muhammadiyah selama ini," jelas Marpuji. 

 

Marpuji berharap kedepannya, program yang telah digulirkan oleh MPM yang telah mencapai daerah-daerah tidak ‘mandek’, akan tetapi bisa disambung oleh MPM di tingkat daerah tersebut. 

 

Terakhir Marpuji berpesan agar kader-kader yang berada di MPM untuk selalu menikmati jalan perjuangan dakwah. 

 

“Berjuang adalah cara menikmati apa yang dilakukan," ujar Marpuji. 

 

Mengangkat tema FGD “Membangun Paradigma Baru Petani", Budi Nugroho, Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah mengatakan,  FGD ini sebagai pengkayaan materi menjelang Rakornas.

 

"FGD ini sebagai tahap keselarasan dan pemanasan menuju Rakornas nanti," pungkas Budi. 

 

Sumber: A’n