MPM Kenalkan Hasil Produksi Dampingan Melalui Gelaran Kedaimu

Minggu, 18-03-2018
Dibaca: 381

MUHAMMADIYAH.OR.ID, SURAKARTA – Produk hasil pendampingan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) dari beberapa perwakilan wilayah di Indonesia turut dipamerkan dalam acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) MPM dan Rembug Tani Berkemajuan pada Sabtu (17/3) di Hall Gedung Induk Siti Walidah Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Disampaikan Wakil Ketua MPM PP Muhammadiyah, Budi Nugroho, pameran ini merupakan salah satu upaya MPM mengenalkan produk-produk dari pendampingan yang sudah dilakukan, baik dalam olahan tani, ternak, hingga kerajinan tangan.

“Pameran ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil produk pendampingan MPM, baik yang sifatnya basis olahan tani, nelayan, dan peternak dapat dinikmati oleh konsumen dan masyarakat luas, karena selama ini kami (MPM) melakukan upaya budi daya dan produksi, panen, termasuk hasil pengrajin,” terang Budi.

Selain itu, melalui pameran ini juga, Budi berharap agar warga Muhammadiyah turut mengapresiasi hasil produksi masyarakat pendampingan. Sekedar diketahui, masyarakat pendampingan yang selama ini menjadi target MPM yaitu kaum difabel, dhua’fa mustad’afin, dan juga masyarakat ekonomi menengah kebawah.

Budi juga menambahkan, pendampingan yang selama ini dilakukan oleh MPM merupakan bagian dari upaya kedaulatan ekonomi dalam berbagai jenis jasa dan perdagangan.

Terdapat 25 stand yang turut memeriahkan pameran tersebut, baik dari pendampingan MPM dari Wilayah Pulau Jawa, Kalimantan, dan bahkan dari pedalaman dan pelosok Indonesia turut berpartisipasi dalam pameran tersebut.

Ada tiga kategori barang produksi yang dipamerkan, yaitu kerajinan tangan, hasil olahan dari hasil ternak, dan tani.

“Semoga melalui pameran ini dapat menjadi inspirasi dan dukungan dari warga Muhammadiyah dalam memajukan kedaulatan ekonomi mayarakat Indonesia,” pungkas Budi.

Hadir membuka pameran, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan, gelaran kedaimu ini jangan hanya berhenti pada Rakornas kali ini saja, harus ada peningkatan-peningkatan, baik dalam segi jumlah produksi maupun pemasaran.

"Produksi dan pemasarannya jangan hanya karena ada pameran saja, harus terus dilanjutkan, dan bahkan menjadi sebuah pusat ekonomi unggulan di masing-masing daerah," pesan Haedar. (adam/syifa)

Tags: