Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Watak Berkemajuan Muhammadiyah Konsisten Menjunjung Tinggi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Homepage

Watak Berkemajuan Muhammadiyah Konsisten Menjunjung Tinggi Perkembangan Ilmu Pengetahuan

Rabu, 21-03-2018
Dibaca: 471

MUHAMMADIYAH.OR.ID, TEGAL – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tegal menyelenggarakan pelatihan menulis sejarah Muhammadiyah di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tegal pada Sabtu (17/3). Kegiatan ini dihadiri puluhan peserta yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) , Amal usaha Muhammadiyah se-Tegal dan perwakilan organisasi otonom daerah. 

Acara pelatihan menulis Sejarah Muhammadiyah Tegal ini menghadirkan Dafid Efendi Ketua Koordinator Syarikat Taman Pustaka Muhammadiyah MPI PP Muhammadiyah.

Dalam kesempatan itu, David menjelaskan bahwa, menulis sifatnya ada dua, yaitu sumber primer dan sumber sekunder.  

“Sumber yang dibuat pada saat peristiwa terjadi, seperti dokumen laporan colonial atau organisasi disebut data primer. Sumber primer dibuat oleh tangan pertama.  Sedangkah sumber sekunder, merupakan sumber yang menggunakan sumber primer sebagai sumber utamanya. Jadi, dibuat oleh tangan atau pihak kedua, contohnya, buku, skripsi, dan tesis,” jelas David.

Tanpa adanya sumber sejarah, lanjut David, sejarawan akan mengalami kesulitan menemukan jejak-jejak sejarah dalam kehidupan manusia. 

“Untuk sumber lisan, pemilihan sumber didasarkan pada pelaku atau saksi mata suatu kejadian. Narasumber lisan yang hanya mendengar atau tidak hidup sezaman dengan peristiwa tidak bisa dijadikan narasumber lisan,” terang David.

Penggalian pemikiran para tokoh dan sesepuh juga merupakan upaya untuk menyebarluaskan informasi dan transformasi nilai-nilai organisasi yang sejak dulu dipegang. Semangat, kegigihan, keistikamahan, dan keikhlasan para tokoh/sesepuh bisa menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya. Sebab, pada dasarnya nilai-nilai tersebut tak lekang oleh waktu.

David juga mengatakan, siapa saja yang pernah melihat maju pesatnya peradaban tentu akan menghargai hasanah perbukuan dan dunia literasi.

“Watak berkemajuan Muhammadiyah sejak kelahirannya telah konsisten menjunjung tinggi pengetahuan untuk memajukan bangsanya dari keterpurukan akibat penjajahan atau akibat kejumudan,” tutup David. (Syifa)

Sumber : MPI PDM Tegal/Hendra Apriyadi

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website