Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kuatkan Nilai Kebangsaan dan Keumatan

Homepage

Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Kuatkan Nilai Kebangsaan dan Keumatan

Jum'at, 23-03-2018
Dibaca: 286

JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID – Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan pernyataan bersamanya di kantor PBNU, Jakarta, Jumat (23/3).

Pernyataan bersama ini bertujuan untuk menyerukan saling tolong menolong melalui sedekah dan derma serta menegakkan kebaikan. Muhammadiyah dan NU terus mengupayakan rekonsiliasi dan perdamaian kemanusiaan.

Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siradj mengatakan bahwa parameter dan ukuran sehatnya sebuah bangsa dan negara salah satunya bisa dilihat dari tegak dan kokohnya tali persaudaraan kebangsaan, ekonomi yang tumbuh merata, akses pendidikan yang mudah, dan terbukanya ruang-ruang berpendapat dan tegaknya hukum sebagai instrumen untuk meraih keadilan.

“Kehadiran NU dan Muhammadiyah menjawab tantangan zaman, bahwa persatuan umat Islam di antara Muhammadiyah dan NU akan terus selalu terjadi sampai akhir zaman,” kata Kiai Said.

Hubungan kekeluargaan NU dan Muhammadiyah, tambah Kiai Said, sudah terjalin sangat lama, persoalan kebangsaan dan keumatan terus dijalin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, pertemuan antara NU dan Muhammadiyah hari ini bukan sekadar silaturahim biasa, tetapi ingin membangun semangat Islam Indonesia yang memiliki kebersamaan dalam keutuhan ke-Indonesiaan, merajut kebersamaan, tetapi juga Islam yang maju menjadi rahmatalil’alamin.

“Kalau NU dan Muhammadiyah sudah satu visi seperti ini dalam membangun bangsa, Insya Allah yang lain akan mengikuti”, kata Haedar

Eksistensi dan masa depan Indonesia, lanjut Haedar, bahwa kita harus punya optimisme, Indonesia akan tetap utuh sampai kapan pun. Haedar menambahkan bahwa bangsa ini adalah bangsa yang beriman.

“Baik negara maupun komponen bangsa  yang lain tidak boleh menjauhkan diri apalagi menegasikan eksistensi bangsa indonesia yang beriman dan bertakwa, dasar negara sila pertama, kami yakin pada komitmen ini,” ungkap Haedar.

Pertemuan ini dihadiri seluruh pengurus inti dan harian antara PP Muhammadiyah dan PB Nahdlatul Ulama. (afandi/dzar)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website