Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Kasus Stunting Semakin Meningkat, Nasyiatul Aisyiyah Kukuhkan Gerakan Keluarga Muda Tangguh

Homepage

Kasus Stunting Semakin Meningkat, Nasyiatul Aisyiyah Kukuhkan Gerakan Keluarga Muda Tangguh

Jum'at, 30-03-2018
Dibaca: 431

MUHAMMADIYAH.OR.ID, JAKARTA - Stunting masih menjadi masalah kesehatan serius di Indonesia. Oleh karena itu Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) mengukuhkan gerakan Keluarga Muda Tangguh Nasyiatul Aisyiyah (KMTNA) guna mendorong penurunan kasus stunting pada balita di Indonesia.

"Nasyiatul Aisyiyah memiliki 10 pilar keluarga muda tangguh,  yang salah satunya adalah sehat jasmani dan rohani. Stunting merupakan hambatan sehat jasmani dan rohani dalam mewujudkan keluarga muda tangguh," jelas Khotimun Sutanti, Ketua Bidang Kemasyarakatan PPNA yang  menyampaikan Pengalaman Praktik Baik dalam Kegiatan Pencegahan Stanting oleh Nasyiatul Aisyiyah di acara Stunting Summit yang diselenggarakan pada Rabu (28/3) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Isu stunting menjadi isu yang massif dikampanyekan oleh kader NA, kata Khotimun, karena usia anggota NA adalah 17-40 tahun yang merupakan usia pra perkawinan, dan keluarga muda di mana ada masa hamil,  menyusui,  dan MPASI yang merupakan waktu strategis pencegahan stanting dalam 1000 HPK 

"Berbagai kampanye telah dilakukan oleh PPNA maupun NA di daerah-daerah. Selain itu isu stunting juga telah masuk dalam fiqih anak yang disusun oleh Majelis Tarjih PP Muhammadiyah.   Ini adalah komitmen, dalam Islam tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah," papar Imun.

Selain itu,  ada juga program intensif cegah stunting di Kapuas Hulu dengan adanya multistakeholder forum,  kelas ibu hamil, aktivasi posyandu,  pelibatan toga dan tomas. Bupati Kapuas Hulu telah memberikan dukungan dan menandatangani komitmen akan memasukkan isu stanting dalam program-programnya.

Stunting Summit diselenggarakan oleh Bappenas bersama Millenium Challenge Account (MCA) Indonesia (kerjasama Indonesia- Amerika) dan Unicef dengan  dukungan berbagai pihak.  Dihadiri oleh Wakil Presiden RI,  Kedutaan Amerika,  perwakilan pemerintah daerah dan kepala desa,  organisasi masyarakat sipil,  dan swasta. (mona)


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website