Muhammadiyah - Persyarikatan Muhammadiyah

Muhammadiyah
.: Home > Berita > Giat Muhammadiyah Senior Club di Semester Awal Tahun 2018

Homepage

Giat Muhammadiyah Senior Club di Semester Awal Tahun 2018

Rabu, 11-04-2018
Dibaca: 337

JAKARTA, MUHAMMADIYAH.OR.ID — Muhammadiyah  Senior Club (MSC), Sebagai sebuah wadah solusi seluruh permasalahan orang tua berusia lanjut (senior),  merupakan manifestasi dari program unggulan, amanat Muktamar Muhammadiyah ke -47 di Makassar dalam upaya bentuk transformasi pelayanan khusus usia lanjut.

DirekturMuhammadiyah Senior Club  Samsul Bahri Nasution dalam pernyataan persnya menjelaskan, mengawali tahun 2018 ini, MSC memiliki dua agenda strategis, pameran karya senior dan Outbond dan training (outing) pelayanan senior tour & traveling, yang disesuaikan dengan kebutuhan member MSC yang telah mendapatkan pelayanan sehari-hari sejak tahun lalu.

Pertama, pameran karya kerajinan tangan daur ulang, yang kami adakan di kompleks RSIJ Cempaka Putih, hampir 2 bulan. “Para member sangat senang, setiap member bersemangat piket menjaga stand pameran dan menjelaskan pengalamannya kepada pengunjung, dalam beraktivitas di MSC. Melihat para orang tua tersenyum dan merasakan kualitas kebermaknaan hidupnya semakin baik, menjadi nilai tersendiri bagi member MSC”, kata Samsul.

Selanjutnya, kedua, Muhammadiyah Senior Club (MSC) akan mengadakan Outbond dan Training (Outing) Senior di Ciawi pada tanggal 13-14 April 2018 bertemakan, “Senior (Lansia) Bahagia Bersama Anak Muda“. Adapun agendanya adalah makan besar bersama, psikogame yang dikreasikan sesuai kebutuhan, Bedah film, renungan dan salat malam, belajar Al-Qur’an, Outbond. Demi memastikan keamanan, keselamatan, dan kesehatan para mbah-mbah peserta, Outing kali ini akan di dampingi oleh tim medis dan instruktur senam RSIJ Sukapura.

“Semua aktivitas dan pelayanan Muhammadiyah Senior Club (MSC) dikontruksi oleh tim sekelompok anak muda untuk membahagiakan orang tua, memuliakan orang, agar khusnul khotimah,” ujarnya.

“Ridhallahi fi ridhal waalidaini, wa sukhtullahi fii sukhtil walidaini. Keridhaan Allah bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah juga berlaku sedemikian,” pungkas Samsul. (dzar)

 


Tags:
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori:



Arsip Berita

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website